CANTIKA.COM, Jakarta - Di balik citra dolce vita atau kehidupan manis yang melekat pada Italia, tersimpan kenyataan pahit yang dialami banyak pekerja. Tekanan kerja, jam kerja panjang, dan ketidakseimbangan hidup membuat kesehatan mental jadi isu serius. Untuk itu, hadir solusi yang tidak hanya mengandalkan pendekatan medis, tetapi juga spiritual: Meditasi Tata Hati bersama guru meditasi asal Indonesia, Bunda Arsaningsih.
Kegiatan bertajuk Tata Hati ini digelar di Progress Country & Wine House, Via Palladio, Asolo, Italia, dan diikuti oleh 900 peserta secara daring maupun luring pada 7 April 2025. Acara ini merupakan bagian dari roadshow Tata Hati Eropa yang telah berlangsung sejak 24 Maret hingga 13 April 2025 dan sebelumnya juga digelar di Paris, Prancis.
Meningkatnya Kecemasan, Depresi, dan Ketidakpastian Karier
Sebuah survei dari Telus Health tahun 2023 mencatat bahwa 45% pekerja Italia mengalami kecemasan, 35% mengalami depresi, dan 29% merasa tidak optimis terhadap masa depan mereka. Menanggapi hal ini, pemerintah Italia pun telah meluncurkan layanan kesehatan mental nasional sejak Maret 2020.
Namun, solusi tidak hanya berhenti pada layanan medis. Bunda Arsaningsih menghadirkan pendekatan yang lebih dalam dan menyentuh sisi spiritual, yakni metode SOUL (Spirit of Universal Life)—yang menggabungkan teknologi pengukuran energi SOUL Meter dan meditasi SOUL Reflection.
Energi Pikiran Negatif Menghambat Kemakmuran
Dalam talkshow di Italia, Bunda Arsaningsih mengungkap hasil pengukuran SOUL Meter: banyak peserta menyimpan kecemasan terkait kemakmuran. "Ada energi pikiran yang merasa belum cukup, padahal pikiran seperti itu justru menghambat kemakmuran," ujarnya.
Menurutnya, energi mengikuti arah pikiran, dan hukum tabur tuai berlaku dalam hidup manusia. Ketika seseorang memancarkan energi negatif seperti kecemasan atau ketakutan akan kekurangan, maka semesta akan merespons dengan hasil serupa. Oleh karena itu, dibutuhkan proses "penataan hati"—yakni menata pikiran dan emosi agar selaras dengan energi positif dan keberlimpahan.
Terhubung dengan Tuhan, Visualisasi Kemakmuran
Dalam sesi meditasi SOUL Reflection, peserta diajak terhubung dengan kekuatan ilahi untuk merefleksikan dan membersihkan pikiran negatif yang menghambat rezeki dan kebahagiaan. Setelah itu, mereka diajak memvisualisasikan kemakmuran dan kehidupan yang lebih seimbang.
"Jika muncul pikiran negatif, segera tarik dan gantikan dengan pikiran positif. Radiasikan cinta dan kemakmuran, maka hidup akan berubah," pesan Bunda Arsaningsih yang juga menyampaikan ajarannya dengan bantuan penerjemah bahasa Italia.
Salah satu peserta asal Italia, Cormela, mengaku mendapatkan pengalaman transformasional. "Saya merasa terbebaskan. Kata-kata tak cukup menggambarkan perasaan saya setelah mengikuti meditasi ini," ungkapnya.
Bunda Arsaningsih, perempuan kelahiran 1968 ini, merupakan penerima dua Rekor MURI, di antaranya sebagai penuntun Meditasi Renungan Jiwa dengan peserta terbanyak. Ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang meraih sertifikasi Certified Professional Spiritual Healer dari American Academy.
Roadshow Tata Hati Menyapa Eropa
Setelah sukses di Paris dan Italia, roadshow Tata Hati akan berlanjut ke Brussel, Belgia pada 9 April dan Breda, Belanda pada 13 April. Total peserta kegiatan Tata Hati hingga kini telah mencapai lebih dari 3.900 orang, termasuk dari Denpasar dan Solo.
Program ini bukan sekadar acara spiritual biasa, melainkan gerakan penyembuhan kolektif yang menyentuh dimensi batiniah dan energi individu. Dengan mengubah pola pikir dan energi, hidup pun diyakini akan mengalami perubahan ke arah yang lebih harmonis dan bermakna.
Pilihan Editor: 7 Cara Mengatur Waktu Penggunaan Ponsel Agar Screen Time Tidak Berlebihan
YAYASAN CAHAYA CINTA KASIH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika