Desainer Filippo Sorcinelli Cerita Style Khas Paus Fransiskus - fashion Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Desainer Filippo Sorcinelli Cerita Style Khas Paus Fransiskus

foto-reporter

Reporter

google-image
Desainer asal Italia, Filippo Sorcinelli. Foto: Instagram/@filippo_sorcinelli

Desainer asal Italia, Filippo Sorcinelli. Foto: Instagram/@filippo_sorcinelli

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Kepergian Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, menjadi duka mendalam bagi masyarakat dunia termasuk Filippo Sorcinelli. Melalui akun Instagramnya, desainer asal Italia ini membagikan kenangan singkat dia mendandani pemimpin umat Katolik dunia itu sejak awal kepemimpinannya pada tahun 2013. Sederhana jadi signature style Paus Amerika Latin pertama itu.

"Dalam beberapa tahun-tahun ini, saya telah memperoleh kehormatan dan hak istimewa untuk mendandani Paus Fransiskus sejak langkah pertama kepausannya, menafsirkan gagasan tentang “kesederhanaan yang luhur”, yang telah digariskan oleh Konsili Vatikan Kedua. Hal itu telah diterapkan oleh Bapa Suci dengan kesederhanaan pribadinya melalui bahasa dan sikapnya," tulisnya di Instagram hari ini, Sabtu, 26 April 2025 bertepatan dengan pemakaman Paus Fransiskus.

"Saya selalu gemar berbicara tentang penciptaan sebagai suatu pelayanan, menjadikan diri sendiri tersedia, memahami bahwa pekerjaan seseorang dapat menjadi sebuah misi yang kaya nilai dan menafsirkan kerajinan seseorang sebagai perpanjangan dari apa yang seseorang yakini," ungkapnya.

Menurut Sorcinelli, meninggalnya Paus Fransiskus tidak hanya akan meninggalkan rasa kehilangan, tetapi juga tugas untuk melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang perlu dibahas serta dilestarikan.

"Saya bahagia dan bersyukur karena dengan karya saya, saya telah mampu memberikan sumbangsih kecil kepada hal ini dan di saat yang sama saya mempertanyakan diri saya sendiri sebagai seorang pria dan profesional," jelasnya.

Mengenal Filippo Sorcinelli

Di antara nama-nama yang muncul selama refleksi kematian Paus Fransiskus ada sosok Filippo Sorcinell. Dia kekuatan kreatif di balik beberapa jubah Paus yang paling ikonik. Sorcinelli, musikus dan desainer, telah berkolaborasi pada pakaian keagamaan Vatikan selama lebih dari dua dekade.

Seniman Italia Filippo Sorcinelli selalu penuh bergairah tentang seni, kreativitas, dan agama. Dia mulai bermain organ di Katedral Fano saat baru berusia 13 tahun. Dia kemudian belajar di Institut Kepausan Musik Sakral. Di samping kecintaannya pada musik, Filippo menemukan minat yang kuat kala mendesain pakaian keagamaan, yang membawanya menemukan studio yang didedikasikan untuk mendandani pejabat gereja yaitu Atelier LAVS (Laboratorio Atelier Vesti Sacre).

Tugas pertamanya mendandani Paus Benediktus XVI pada tahun 2008. Sejak saat itu, desainer Italia itu mulai membuat pakaian untuk Vatikan, termasuk mitre yang dikenakan oleh Benediktus XVI di pemakamannya. Dia kemudian merancang sekitar 20 karya untuk Paus Fransiskus, termasuk busana untuk misa pelantikannya pada tahun 2013 dan mitre terakhirnya.

Desain Filippo tidak terbatas pada komisi Vatikan, dia juga membuat pakaian untuk pejabat gereja lainnya. Setiap karya yang dibuat di ateliernya dibuat dengan tangan untuk memadukan kemewahan, tradisi, dan seni dalam satu karya. Beberapa desain dapat memakan waktu hingga 1.000 jam untuk diselesaikan, karena tujuan Filippo adalah untuk menciptakan pengalaman sensorik yang benar-benar mendalam. Setiap pakaian juga dilengkapi dengan aroma yang mengingatkan pada dupa, menambahkan lapisan makna spiritual pada pakaian tersebut.

Dalam Gereja Katolik, berbagai peran dan tanggung jawab dapat dilihat melalui pakaian mereka. Para kardinal identik dengan jubah merah tua dan biretta khasnya. Para uskup tampil menonjol dengan mengenakan mitre—topi tinggi dan runcing—dan cincin pastoral.

Adapun Paus dikenal dengan berpakaian warna putih melambangkan kesucian. Pakaiannya meliputi tunik yang disebut alb, jubah dengan 33 kancing yang melambangkan usia Yesus saat kematiannya, salib dada, tongkat yang dikenal sebagai tongkat gembala, dan cincin Nelayan yang ikonik.

Pilihan Editor: Pesan Menyentuh Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Gencatan Senjata di Gaza dan Bebaskan Sandera

INSTAGRAM  | HOLA | VOGUE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement