Tantangan Kesehatan Generasi Z: Kenapa Berbeda dari Generasi Sebelumnya? - health Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tantangan Kesehatan Generasi Z: Kenapa Berbeda dari Generasi Sebelumnya?

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaGenerasi Z, atau Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan kesehatan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Meski tumbuh dalam era serba digital yang menawarkan kemudahan informasi dan konektivitas global, generasi ini justru rentan mengalami masalah kesehatan mental yang lebih kompleks.

Sejumlah survei dan penelitian menunjukkan bahwa Gen Z memiliki tingkat kecemasan, stres, dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan milenial, Gen X, maupun baby boomer. Menurut data dari American Psychological Association (APA), sebanyak 27% Gen Z di Amerika Serikat melaporkan kesehatan mental mereka sebagai "buruk" atau "sangat buruk",  angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Tekanan Digital dan Sosial

Salah satu pemicu utama gangguan kesehatan mental di kalangan Gen Z adalah eksposur terhadap teknologi digital, terutama media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan X (dulu Twitter) menjadi ruang publik yang membentuk identitas dan persepsi diri generasi ini. Namun, di balik kreativitas dan ekspresi diri, terdapat tekanan sosial yang besar.

"FOMO (Fear of Missing Out) menjadi hal yang nyata di kalangan anak muda. Mereka cenderung membandingkan hidup mereka dengan pencapaian orang lain yang ditampilkan secara visual dan selektif di media sosial. Ini bisa menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi," ungkap psikolog klinis Dewi Rachmawati, M.Psi.

Ketergantungan pada gawai juga mempengaruhi kualitas tidur, kemampuan berkonsentrasi, dan keseimbangan hidup. Studi dari Common Sense Media menunjukkan bahwa rata-rata Gen Z menghabiskan lebih dari 7 jam per hari di depan layar, di luar keperluan akademik atau pekerjaan.

Tantangan Akademik dan Ketidakpastian Masa Depan

Selain tekanan sosial, Gen Z juga menghadapi tekanan akademik dan kecemasan akan masa depan. Persaingan di dunia pendidikan semakin ketat, dengan tuntutan prestasi tinggi sejak dini. Belum lagi ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, hingga dampak pandemi COVID-19 yang membekas pada pengalaman masa remaja mereka.

"Berbeda dengan generasi sebelumnya yang tumbuh dalam stabilitas relatif, Gen Z dibesarkan di tengah dunia yang cepat berubah dan tidak pasti. Mereka harus menavigasi masa depan dengan kecemasan yang terus-menerus," jelas sosiolog dari Universitas Indonesia, Dr. Reza Ardiana.

Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya

Generasi baby boomer dan Gen X umumnya mengalami tantangan hidup secara fisik atau finansial, namun memiliki ikatan sosial yang kuat dan lebih sedikit gangguan digital. Milenial mulai merasakan pergeseran ini, tetapi Gen Z-lah yang paling terpapar dampak teknologi secara langsung sejak usia dini.

Perbedaan konteks inilah yang menyebabkan Gen Z terlihat “kurang tangguh” oleh generasi sebelumnya. Padahal, menurut para ahli, Gen Z sebenarnya lebih terbuka dan sadar akan pentingnya kesehatan mental, yang membuat mereka lebih cepat mengenali dan mengakui perasaan tidak sehat secara psikologis.

Upaya Mengatasi dan Membangun Ketahanan Mental

Meski menghadapi tantangan besar, banyak anggota Gen Z yang mulai melakukan langkah preventif untuk menjaga kesehatan mental. Kesadaran akan pentingnya self-care, meditasi, olahraga, serta pencarian bantuan profesional sudah mulai meningkat. Di sisi lain, edukasi mengenai literasi digital dan manajemen stres juga penting untuk diperkuat, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun komunitas.

Organisasi kesehatan dan pendidikan pun mulai mengadaptasi pendekatan yang lebih empatik terhadap kebutuhan mental anak muda. Konseling daring, komunitas support group berbasis aplikasi, hingga program mindfulness kini banyak diminati oleh Gen Z.

Kesehatan generasi Z memang diwarnai tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, khususnya dalam aspek psikologis. Namun dengan dukungan yang tepat dan kesadaran kolektif, generasi ini punya potensi besar untuk tumbuh menjadi generasi yang sehat secara menyeluruh, baik fisik maupun mental.

Pilihan Editor: Waspada Keracunan Makanan! Ini Cara Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Tahu



AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION | ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement