Ricuh Kemenangan Gal Gadot di Walk of Fame, Apa Penyebabnya? - update Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ricuh Kemenangan Gal Gadot di Walk of Fame, Apa Penyebabnya?

foto-reporter

Reporter

google-image
Gal Gadot. Foto: Instagram/@gal_gadot

Gal Gadot. Foto: Instagram/@gal_gadot

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Momen kemenangan Gal Gadot dalam ajang Walk of Fame yang digelar di Hollywood Boulevard, Los Angeles, Amerika Serikat pada Selasa, 18 Maret 2025 diwarnai kericuhan berkat aksi pendukung Israel dan Palestina.

Hal ini sebagai tanda kehormatan karena ia merupakan aktris Israel pertama yang berhasil mendapatkan piala tersebut. Melalui pidatonya, Gal Gadot beberapa kali menyebut asal usul negaranya, sambil berbicara menggunakan bahasa Ibrani. 

Saat menerima penghargaan Hollywood Star usai memerankan film Wonder Woman, dia juga ditemani sang suami, Jaron Varsano dan empat putrinya. Untuk diketahui, acara ini digelar beberapa hari sebelum film Snow White yang dibintanginya rilis serentak di bioskop Negeri Paman Sam tersebut. 

Gal Gadot diketahui mendapat peran Ratu Jahat. Sebagai tokoh antagonis yang kompleks, ia mampu menampilkan sisi gelap dari karakter ini dengan karisma yang kuat.

Selain dirinya, produser asal Israel, Haim Saban juga sempat menerima penghargaan serupa di tahun 2017 lalu. Sayangnya, Gal Gadot harus menelan pil pahit karena digeruduk para demonstran, apa alasannya?

Alasan Gal Gadot Mendapat Protes dari Demonstran Pro Palestina

Massa pro Palestina diketahui sudah berada di sekitar tenda yang akan menjadi pusat acara pemberian Walk of Fame tersebut dengan berbagai spanduk, seperti "Heroes Fight Like Palestinians" dan "No Other Land Won Oscar".

"Kami semua sangat kesal dengan apa yang terjadi di Gaza saat ini," kata seorang peserta aksi pro Palestina kepada Variety. "Tak ada alasan kita harus merayakan seorang warga Israel," tambahnya.

Melansir dari The Guardian, sejumlah pengunjuk rasa ada yang terlihat diborgol polisi, sambil meneriakkan agar "jangan bayar uang lagi untuk kejahatan Israel". Akibat aksi demo ini, acara malam penganugerahan sempat ditunda selama 15 menit.

Diketahui, aktris berusia 39 tahun itu memang secara vokal mendukung Israel untuk melakukan serangan di Gaza dan Palestina. Dia bahkan pernah bertugas di bagian militer.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas, tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang Yahudi," kata Gal Gadot dalam sebuah pidatonya, dikutip The Guardian.

Ia juga secara gamblang menyampaikan kepada Variety jelang malam penganugerahan tersebut, yakni menjadi lebih terbuka dalam politik usai serangan Hamas terhadap warga Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Tak hanya kontroversinya, baru-baru ini muncul isu keretakan hubungan Gal Gadot dengan lawan mainnya di film Snow White, yakni Rachel Zegler yang diketahui adalah pendukung Palestina.

Sebelumnya, pengunjuk rasa pro Palestina juga memberi ancaman untuk pemutaran film perdana Captain America: Brave New World di Hollywood. Hal ini disebabkan karena pahlawan Sabra 

Pada Februari kemarin, para pengunjuk rasa pro Palestina juga memberikan kecaman terhadap pemutaran perdana Captain America: Brave New World di Hollywood hingga menyerukan memboikot  lantaran film tersebut memasukkan pahlawan Ruth Bat-Seraph atau Sabra, yang diperankan oleh aktor Israel, Shira Haas.

Pilihan Editor: Gal Gadot Ungkap Menjadi Ibu Mengubah Perspektifnya: Anak-anak Mengajarkan Saya Banyak Hal

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement