Waspada Panic Attack, Begini Cara Identifikasinya - health Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada Panic Attack, Begini Cara Identifikasinya

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi seorang perempuan mengalami panic attack. Foto: Freepik

Ilustrasi seorang perempuan mengalami panic attack. Foto: Freepik

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaPanic attack atau yang dikenal dengan serangan panik adalah kondisi kecemasan atau ketakutan intens yang muncul secara mendadak tanpa sebab yang jelas.

Kejadian ini bisa dialami oleh siapa saja dan seringkali disertai dengan gejala fisik yang mengkhawatirkan. Mengetahui apa itu panic attack serta cara mengatasinya sangat penting demi menjaga kesehatan mental kita.

Apa Itu Panic Attack?

Panic attack adalah serangan panik yang mendalam atau perasaan cemas yang datang secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam waktu yang sangat singkat. Gejala yang sering muncul meliputi detak jantung yang cepat, sesak napas, gemetar, hingga rasa takut yang berlebihan. Panic attack bisa muncul kapan saja, baik saat kita sedang aktif beraktivitas maupun saat sedang beristirahat.

Gejala Panic Attack

Gejala panic attack bisa bervariasi di tiap individu, namun ada beberapa tanda umum yang bisa dikenali, di antaranya:

  • Detak jantung yang cepat atau berdebar keras
  • Perasaan tercekik atau sesak napas
  • Pusing atau merasa akan pingsan
  • Mual atau gangguan pencernaan
  • Gemetar atau merasa gelisah
  • Berkeringat dingin
  • Perasaan terputus dari kenyataan
  • Ketakutan akan kehilangan kendali atau bahkan mati

Memahami gejala-gejala ini penting agar kita bisa segera mengambil langkah yang tepat saat mengalami panic attack.

Cara Mengatasi Panic Attack

Untuk mengatasi panic attack, diperlukan pendekatan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu kamu dalam menghadapinya:

  1. Kenali Tanda-Tanda Awal: Dengan mengenali gejala awal panic attack, seperti detak jantung yang berdebar atau keringat berlebih, kamu dapat mencegah serangan semakin parah.

  2. Bernapas dengan Teratur: Pada saat panic attack, pernapasan cenderung cepat dan tidak teratur. Fokuskan perhatian pada pernapasan dengan menarik napas dalam melalui hidung dan menghembuskannya perlahan lewat mulut untuk membantu menenangkan diri.

  3. Menenangkan Pikiran: Ingatkan dirimu bahwa perasaan takut yang muncul adalah bentuk kecemasan, bukan ancaman nyata. Cobalah memberi afirmasi positif seperti "Saya aman" atau "Perasaan ini akan segera berlalu".

  4. Gunakan Teknik Grounding: Alihkan perhatian kamu dari perasaan cemas dengan fokus pada lingkungan sekitar. Sebutkan lima benda yang dapat kamu lihat, empat yang dapat kamu sentuh, tiga yang bisa kamu dengar, dua yang bisa kamu cium, dan satu yang bisa kamu rasakan. Teknik ini dapat membantu mengalihkan perhatian kamu dari gejalanya.

  5. Menjaga Pola Hidup Sehat: Olahraga yang rutin, pola makan yang seimbang, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan mencegah terjadinya serangan panik.

Cara Menolong Orang yang Mengalami Panic Attack

Jika kamu berada di sekitar seseorang yang sedang mengalami panic attack, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membantu:

  1. Kenali Gejala: Pahami tanda-tanda panic attack seperti sesak napas, gemetar, dan detak jantung yang cepat.

  2. Tenangkan Mereka: Bicara dengan suara lembut dan yakinkan mereka bahwa mereka aman, serta perasaan ini akan segera berlalu.

  3. Bantu Atur Pernapasan: Ajak mereka untuk bernapas perlahan dan dalam untuk membantu mengurangi gejala fisik yang muncul.

  4. Pindahkan ke Tempat Tenang: Jika serangan terjadi di tempat yang ramai, bawa mereka ke area yang lebih sepi dan tenang.

  5. Tawarkan Bantuan: Tanyakan apa yang mereka butuhkan dan beri dukungan sesuai dengan keinginan mereka.

Memberikan dukungan yang tepat sangat membantu bagi individu yang mengalami panic attack agar mereka bisa lebih cepat merasa tenang.

Bedanya Panic Attack dengan Anxiety

Meskipun panic attack dan kecemasan (anxiety) sama-sama melibatkan perasaan takut atau cemas, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan:

  • Durasi: Panic attack muncul secara tiba-tiba dan intens, namun hanya berlangsung dalam waktu singkat, biasanya hanya beberapa menit. Sementara itu, kecemasan berlangsung lebih lama dan seringkali lebih terkait dengan situasi atau masalah tertentu.

  • Pemicu: Panic attack bisa datang tanpa pemicu yang jelas, sedangkan kecemasan seringkali dipicu oleh masalah atau situasi yang sedang dihadapi.

  • Gejala Fisik: Panic attack biasanya disertai gejala fisik yang lebih berat seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, dan pusing, sementara kecemasan cenderung memiliki gejala fisik yang lebih ringan.

Memahami perbedaan ini sangat penting agar kita bisa memberikan penanganan yang sesuai saat seseorang mengalami panic attack atau gangguan kecemasan.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sering mengalami hal tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan guna mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Dengan memahami apa itu panic attack, gejalanya, serta cara mengatasi dan menolong orang yang mengalaminya, kita dapat lebih siap menghadapi kondisi ini dengan bijak. Mengetahui perbedaan antara panic attack dan kecemasan juga sangat penting untuk memberikan penanganan yang tepat. Jika kamu atau orang terdekat sering mengalami panic attack, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional guna menjaga kesehatan mental yang lebih baik.

Pilihan Editor: Bikin Makeup Makin Flawless dengan 5 Produk Dazzle Me yang Mesti Kamu Coba

HEALTHLINE | NIH | KEMDIKBUD | NHS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement