CANTIKA.COM, Jakarta - Kesetaraan gender di dunia kerja masih menjadi isu krusial yang dihadapi di berbagai sektor. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) terus berupaya mendorong kebijakan yang memastikan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Meski demikian, berbagai kendala dan tantangan masih menghambat terwujudnya kesetaraan yang ideal.
Upaya PUG Dinas PPPA dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
Dinas PPPA telah mengupayakan kesetaraan gender dalam beberapa aspek, di antaranya aspek Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, politik dan kepemimpinan, hukum dan perlindungan, sosial budaya, dan teknologi dan inovasi. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah memberikan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi perempuan agar mereka lebih mandiri secara ekonomi.
"Seperti yang sudah berjalan saat ini, ada UMKM, kemudian ada perempuan kepala keluarga, mereka itu dilatih sesuai dengan kondisi potensi yang ada di masyarakat," ujar Siti Komarianingsih S.ST ., M.Kes, selaku Kepala Bidang Pengarusutamaan Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga dalam diskusi online kesetaraan gender yang digelar Unicharm, Rabu, 19 Maret 2025.
Selain itu, program beasiswa dan pendidikan bagi perempuan dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika juga menjadi prioritas. "Memberikan beasiswa atau program khusus untuk mendorong partisipasi perempuan dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika," jelasnya lebih lanjut.
Di sektor kebijakan, Dinas PPPA juga berupaya mendorong kesetaraan upah dan kesempatan kerja di semua sektor serta memberikan pelatihan kepemimpinan dan manajemen bagi perempuan. "Menerapkan kebijakan afirmatif seperti kuota gender untuk meningkatkan representasi perempuan di parlemen dan posisi strategis lainnya," tambahnya.
Artikel Terkait:
Siti Komarianingsih, Kepala Bidang Pengarusutamaan Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga dalam online talkshow dengan tema “United in Uniqueness : Dukung Potensi Perempuan Indonesia Bersama Unicharm”, Rabu, 19 Maret 2025/Doc. Unicharm
Kendala dan Tantangan
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih terdapat tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan gender di dunia kerja. Salah satunya adalah stereotip gender yang masih kuat di masyarakat. "Masyarakat itu menganggap bahwa laki-laki lebih kuat dibanding perempuan, sehingga perempuan dianggap hanya cocok di daerah domestik," ujar Siti.
Selain itu, masih rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan juga menjadi hambatan. "Keterwakilan perempuan di dalam politik menurut undang-undang adalah 30 persen, tetapi di Kabupaten Karawang saja belum mencapai angka tersebut," ungkapnya.
Di sektor hukum, meskipun ada regulasi yang mendukung kesetaraan gender, implementasi dan penegakan hukum yang adil masih menjadi tantangan. "Memastikan penegakan hukum yang adil dan efektif untuk kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan masih menjadi pekerjaan rumah," ujarnya.
Kesetaraan gender di dunia kerja bukan hanya tentang kesempatan yang sama bagi perempuan, tetapi juga bagaimana mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang adil dan bebas dari diskriminasi. Dengan strategi PUG yang terus dikembangkan oleh Dinas PPPA, diharapkan perempuan semakin memiliki peran yang lebih besar dalam berbagai sektor. “Jadi, yuk mari berdaya, karena perempuan yang kuatakan menumbuhkan keluarga yang hebat,” ucap Siti.
Pilihan Editor: Dukung Kesetaraan Gender, Ini Pentingnya Perempuan Dalam Perekonomian Nasional
NAJWA AZZAHRA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika