CANTIKA.COM, Jakarta - Kita harus hati-hati dalam memilih pasangan. Proses dari jatuh cinta, lalu saling mengenal satu sama lain, sampai memutuskan ke jenjang selanjutnya yang lebih serius harus dipikirkan secara matang. Sebab, pernikahan membawa konsekuensi yang panjang dalam kehidupan seseorang, terlebih jika nanti punya anak.
Baca juga:
Wahai Istri, Jangan Jaim Jika Memang Ingin Bercinta Malam Ini
Syarat Andi Soraya Sebelum Dinikahi Ali Gaffar: Saya Mau Kalau...
Jika kamu masih melakukan pendekatan dengan seseorang dan merasa ragu apakah dia orang yang tepat, coba cek beberapa tanda berikut ini. Ingat, jangan terlalu mengutamakan perasaan. Kedepankan logika supaya kamu bisa berpikir jernih dan objektif atas hubungan kalian.
Apabila 4 tanda ini terbangun dalam hubunganmu dengan dia, maka lanjutkanlah ke jenjang yang lebih serius. Namun jika ada satu poin saja yang tidak memenuhi, maka kamu harus membuat keputusan apakah mau lanjut atau berhenti saja ketimbang membuang waktu percuma. Berikut 4 sinyal kamu dan dia berjodoh:
1. Dia menghargai kehidupanmu
Teman hidup yang baik adalah dia yang menerima apa saja yang kamu kerjakan beserta semua impianmu. "Dia tertarik untuk mengetahui apa ukuran kesuksesan bagimu, tujuan kehidupanmu, apa saja mimpimu, dan dia ingin hadir di semua itu," kata Shannon Thomas, terapis yang juga penulis buku 'Healing from Hidden Abuse: A Journey Through the Stages of Recovery from Psychological Abuse'.
Artikel Terkait:
Tips Minta Maaf kepada Pasangan Tanpa Mengabaikan Emosi Kamu
Perempuan asal Amerika Serikat ini mengatakan, lelaki yang mencintai tak akan membatasi ruang gerak kekasihnya. Dia ikut bahagia ketika melihat pacarnya bahagia dalam menjalani kehidupan. Intinya, kebahagiaanmu adalah bagian penting dalam dirinya.
Ilustrasi pasangan bermesraan. shutterstock.com
2. Bisa diajak diskusi dan mau mendengar
Menikah berarti berbagi tentang segala hal dengan seseorang seumur hidup. Setiap hari kamu akan bertemu dia, dia, dan dia lagi. Maka pastikan calon suamimu adalah seseorang yang bisa diajak diskusi sekaligus mau mendengarkan. Diskusi dini tentu menekankan pada hal-hal penting yang bakal terjadi dalam kehidupan rumah tangga, dan mendapatkan solusinya.
"Inilah yang membuat saya akhirnya memilih suami saya. Sejak pacaran, dia bisa diajak diskusi tentang apapun. Dia mau mendengarkan saya dengan saksama dan kami selalu terlibat dalam pembicaraan yang mendalam," tulis psikolog Roslina Verauli dalam bukunya 'Cerita Perempuan: Memahami Cinta Sejati'.
Sebaliknya, pria juga memilih menikahi perempuan yang bisa diajak bicara berjam-jam, bukan sedakar cantik fisik atau pandai bercinta, namun juga yang cerdas.
Selanjutnya: Dengarkan kata keluarga dan teman