TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018 diisi dengan jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata atau sekadar cuci mata di mall. Apapun aktivitas di luar rumah, tentu kita akan lebih sering berjalan kaki di tempat tujuan. Sebab itu, kesehatan kaki mesti dijaga.
Baca juga:
Iis Dahlia, Cantik dari Ujung Rambut tapi Kaki Dibungkus Kresek
Kesehatan kaki bukan hanya dinilai dari penampilan luarnya saja, misalnya lewat kulit, namun juga dari sisi medis. Kaki bisa tiba-tiba terasa nyeri di titik tertentu atau ototnya cenut-cenut. Berikut beberapa masalah yang harus diwaspadai saat sering berjalan kaki saat bepergian dari Baby Foot:
1. Kaki lecet
Kaki yang lecet kerap dianggap remeh oleh banyak orang. Kulit yang terkelupas karena alas kaki kesempitan misalnya, akan mengganggu langkah. Jika dibiarkan, lama kelamaan kulit kaki yang lecet akan terasa perih saat berjalan, dan bukan mustahil akan berdarah. Untuk mencegah ketidaknyamanan ini pada saat bepergian, pastikan ukuran kaki pas dengan nomor sepatu yang akan digunakan. Jangan lupa memilih model yang nyaman untuk dipakai selama perjalanan.
2. Nyeri
Nyeri kaki biasanya terasa pada tumit atau sering disebut plantar fasciitis. Biasanya gangguan kesehatan ini timbul akibat seseorang berjalan kaki atau berdiri dan bertumpu terlalu lama dengan menggunakan alas kaki yang tidak tepat. Kondisi ini memicu peradangan dan nyeri di ligamen fascia plantaris, yang terletak di daerah sekitar tumit. Agar perjalanan tidak terganggu, istirahatkan kaki secara berkala.
3. Mata ikan
Mungkin Anda sudah familiar dengan istilah mata ikan atau kapalan. Sebenarnya mata ikan dan kapalan adalah upaya tubuh untuk melindungi daerah pada telapak kaki yang sering mendapat gesekan atau tekanan berulang dalam waktu lama. Untuk mengatasi masalah ini, coba ganti alas kaki yang dapat mendistribusikan tekanan secara merata. Dengan demikian, tidak akan ada bagian tertentu pada telapak kaki yang secara konstan mendapat gesekan atau tekanan yang dapat menimbulkan mata ikan dan kapalan.