Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Dibuka, Terima Orang-Orang Berkabung untuk Paus Fransiskus - lifestyle Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Dibuka, Terima Orang-Orang Berkabung untuk Paus Fransiskus

foto-reporter

Reporter

google-image
Paus Fransiskus menyapa umat beriman di akhir audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 13 November 2024. Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun, Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Shutterstock

Paus Fransiskus menyapa umat beriman di akhir audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 13 November 2024. Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun, Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Shutterstock

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Kepergian Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) meninggalkan duka mendalam banyak orang di dunia. Seiring dengan kepergiannya menghadap Sang Kuasa, Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan menerima orang-orang yang ingin berkabung untuk Paus Fransiskus.

"Besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Paus," kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, dikutip dari Tempo.

Informasi itu disebut Suharyo, ia dapatkan dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo. Lebih lanjut ia mengatakan, nantinya akan ada pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia. "Yang sekarang dapat disampaikan baru seperti itu secara teknis," tambah Suharyo.

Masa Berkabung

Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2024, pukul 07.35 Waktu Roma. Kabar tersebut disampaikan Camerlengo Gereja Romawi Suci Kardinal Kevin Farrell lewat pernyataan tertulisnya.

"Saudara-saudari yang terkasih, dengan kedukaan mendalam saya umumkan kematian Bapa Suci Fransiskus. Pada 07:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Kevin Ferrell, Senin (21/4/2025).

Seiring dengan kepergian Paus Fransiskus, Vatikan akan menggelar masa berkabung selama sembilan hari. Nantinya, Paus Fransiskus akan dimakamkan setelah berakhirnya masa berkabung.

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit pada Februari 2025 karena mengidap bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Paus Fransiskus juga pernah menderita radang selaput dada saat beranjak dewasa dan sebagian paru-parunya telah diangkat. Sebelum wafat, dokter menyarankan Paus untuk membatasi aktivitasnya, sehingga ia tidak memimpin Misa Paskah di Vatikan. Namun, ia tetap hadir di akhir acara untuk memberikan berkat Urbi et Orbi atau kepada kota dan dunia serta menyampaikan pesan perdamaian.

Pilihan Editor: Siapa Desainer Kondang di Balik Pakaian Paus Fransiskus?

Sultan Abdurrahman

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement