Hari Diabetes Nasional, Fakta dan Pencegahan Diabetes pada Anak - health Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Diabetes Nasional, Fakta dan Pencegahan Diabetes pada Anak

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi penyakit diabetes. Shutterstock

Ilustrasi penyakit diabetes. Shutterstock

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal sebagai diabetes, adalah penyakit kronis yang kini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional yang jatuh pada tanggal 18 April setiap tahunnya, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes pada anak, terutama mengingat angka kejadiannya yang cenderung meningkat.

Fakta tentang Diabetes pada Anak

Ada dua jenis utama diabetes pada anak:

Diabetes Tipe 1

Jenis ini paling umum ditemukan pada anak-anak. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Anak yang terkena diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin setiap hari seumur hidupnya.

Diabetes Tipe 2

Dulu lebih banyak ditemukan pada orang dewasa, namun kini makin banyak menyerang anak-anak, terutama yang mengalami obesitas. Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin).
Gejala Umum Diabetes pada Anak

Beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orang tua meliputi:

1. Sering buang air kecil
2. Sering merasa haus
3. Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
4. Lemas dan mudah lelah
5. Luka yang sulit sembuh
6. Infeksi jamur yang sering kambuh
7. Jika gejala-gejala ini muncul, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tantangan dalam Menghadapi Diabetes pada Anak

Penanganan diabetes pada anak tidak hanya soal pengobatan, tapi juga mencakup aspek psikologis, sosial, dan edukasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

1. Kepatuhan terhadap pengobatan: Anak mungkin sulit disiplin dalam melakukan suntikan insulin atau mengikuti pola makan khusus.
2. Dukungan emosional: Anak dengan diabetes rentan merasa berbeda dari teman-temannya. Ini dapat menimbulkan stres atau isolasi sosial.
3. Keterbatasan pengetahuan orang tua dan guru: Tidak semua orang dewasa di sekitar anak memahami bagaimana menangani diabetes dengan benar.
4. Penanganan dan Pencegahan

Penanganan diabetes pada anak melibatkan berbagai aspek, seperti:

1.Pengaturan Gizi dan Pola Makan

Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, hindari makanan tinggi gula sederhana, dan dorong konsumsi serat, sayur, serta buah.

2. Aktivitas Fisik

Anak perlu didorong untuk aktif secara fisik minimal 60 menit per hari untuk membantu mengontrol gula darah dan menjaga berat badan ideal.

3. Pemeriksaan Rutin

Anak dengan diabetes perlu melakukan kontrol gula darah secara rutin dan pemeriksaan ke dokter untuk pemantauan perkembangan penyakit.

4. Edukasi dan Dukungan

Keluarga, guru, dan teman sebaya perlu diberikan edukasi agar dapat menjadi sistem pendukung yang baik bagi anak dengan diabetes.

5. Pencegahan Diabetes Tipe 2

Pencegahan dapat dilakukan sejak dini melalui gaya hidup sehat, yaitu menjaga pola makan, aktivitas fisik, dan menghindari obesitas.

Diabetes pada anak merupakan kondisi yang serius namun dapat dikelola dengan baik apabila terdeteksi dini dan ditangani secara holistik. Dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2025, mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini, edukasi, serta dukungan menyeluruh bagi anak-anak dengan diabetes. Dengan perhatian dan penanganan yang tepat, anak-anak dengan diabetes tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Diabetes yang terlambat ditangani umumnya akan menimbulkan sejumlah komplikasi berat yang dapat membahayakan kondisi Si Kecil. Oleh sebab itu, pastikan Anda memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter apabila ia memiliki risiko tinggi atau sudah menunjukkan beberapa gejala diabetes pada anak.

Pilihan Editor: 

KEMENKES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement