8 Penyebab Menstruasi Terlambat yang Perlu Diketahui dan Cara Menghadapinya - health Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Penyebab Menstruasi Terlambat yang Perlu Diketahui dan Cara Menghadapinya

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Menstruasi yang terlambat sering kali menjadi kekhawatiran bagi banyak wanita, tetapi dalam beberapa kasus, hal tersebut tidak selalu mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keterlambatan. Dari stres hingga kondisi medis tertentu, berikut adalah 8 penyebab umum menstruasi terlambat yang perlu kamu ketahui.

1. Stres yang Berlebihan

Stres adalah salah satu faktor yang paling sering menyebabkan menstruasi terlambat. Ketika tubuh mengalami stres, itu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur siklus menstruasi. Stres berlebihan dapat memengaruhi otak bagian hipotalamus yang mengontrol proses menstruasi, sehingga membuat periode menjadi tidak teratur. Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan seseorang yang dipercaya, dapat membantu menjaga siklus menstruasi kamu tetap teratur.

2. Perimenopause: Periode Transisi Menopause

Bagi banyak wanita, perimenopause adalah fase alami dalam kehidupan yang terjadi sebelum menopause. Perimenopause biasanya dimulai pada usia 40 hingga 50 tahun, dan selama periode ini, fluktuasi hormon estrogen dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya. Beberapa wanita juga melaporkan menstruasi yang lebih ringan atau bahkan terlambat. Jika kamu berada dalam usia tersebut dan mengalami menstruasi yang tidak teratur, perimenopause bisa menjadi penyebabnya.

3. Penurunan Berat Badan yang Drastis

Penurunan berat badan yang signifikan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak sehat seperti diet ekstrem atau olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan lemak yang diperlukan untuk produksi hormon reproduksi. Hormon-hormon ini, seperti estrogen, sangat penting dalam mengatur siklus menstruasi. Tanpa cukup lemak tubuh, ovarium mungkin kesulitan menghasilkan hormon ini, sehingga dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau bahkan berhenti sama sekali. Jika kamu merasa berat badan kamu turun drastis, penting untuk memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

4. Obesitas dan Ketidakseimbangan Hormon

Sebaliknya, obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen, hormon yang mengatur siklus menstruasi. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur atau terlambat. Wanita dengan obesitas juga lebih rentan terhadap masalah hormon lainnya, seperti resistensi insulin, yang dapat memengaruhi ovulasi. Mengelola berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga bisa membantu mengatur siklus menstruasi kamu.

5. Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, suntikan, atau implan, dapat mengubah pola menstruasi. Beberapa wanita melaporkan menstruasi yang lebih ringan atau bahkan tidak datang sama sekali saat menggunakan kontrasepsi hormonal. Ini karena alat kontrasepsi bekerja dengan mengatur hormon tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi. Jika kamu baru saja mulai menggunakan atau berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal, menstruasi kamu mungkin mengalami perubahan sementara.

6. Kondisi Hormon: Gangguan Tiroid dan Prolaktin

Gangguan hormon tertentu, seperti masalah pada kelenjar tiroid atau peningkatan kadar prolaktin, dapat menyebabkan menstruasi terlambat. Kelenjar tiroid mengatur metabolisme tubuh, dan ketidakseimbangan pada kelenjar ini dapat memengaruhi fungsi reproduksi. Begitu pula, kadar prolaktin yang terlalu tinggi (hormon yang diproduksi selama menyusui) dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan menstruasi terlambat. Pemeriksaan darah oleh dokter dapat membantu mendiagnosis kondisi hormon ini.

7. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang mempengaruhi banyak wanita usia subur. Salah satu gejala PCOS adalah menstruasi yang tidak teratur atau terlambat. Wanita dengan PCOS sering kali memiliki kadar hormon androgen yang lebih tinggi, yang dapat mengganggu proses ovulasi. Selain menstruasi yang terlambat, gejala lain dari PCOS termasuk jerawat, pertumbuhan rambut berlebih, dan kista ovarium. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan lebih lanjut.

8. Kehamilan

Kehamilan adalah penyebab paling umum dari menstruasi yang terlambat, terutama jika kamu aktif secara seksual dan belum menggunakan kontrasepsi dengan benar. Tes kehamilan bisa memberikan konfirmasi yang jelas. Meskipun alat kontrasepsi digunakan dengan tepat, kehamilan tetap bisa terjadi, meskipun peluangnya kecil. Jika kamu mencurigai bahwa kamu hamil, sebaiknya lakukan tes kehamilan dan, jika perlu, konsultasikan hasilnya dengan dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika menstruasi terlambat lebih dari tiga siklus berturut-turut atau kamu mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti nyeri hebat, perubahan berat badan yang drastis, atau gejala PCOS, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu mengetahui penyebab terlambatnya menstruasi dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah yang kamu alami.

Menjaga keseimbangan fisik dan emosional sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai penyebab menstruasi terlambat, kamu dapat lebih tenang dan mengambil langkah yang tepat untuk merawat kesehatan tubuh kamu.

Pilihan Editor: Menstruasi Tidak Teratur Bisa Dipicu Stres, Simak Cara Mengatasinya

MEDICALNEWS TODAY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement