Radhika Merchant Tampil Vintage dalam Balutan Sari, Terinspirasi Lukisan Abad ke-18 - fashion Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Radhika Merchant Tampil Vintage dalam Balutan Sari, Terinspirasi Lukisan Abad ke-18

foto-reporter

Reporter

google-image
Radhika Merchant/Foto: Instagram/Rhea Kapoor

Radhika Merchant/Foto: Instagram/Rhea Kapoor

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta -  Sejarah mode tercipta pada tanggal 1 April saat Vivienne Westwood menyelenggarakan peragaan busana pertamanya di India di Gateway of India, Mumbai. Acara yang juga dihadiri Radhika Merchant ini menampilkan perpaduan desain Musim Semi/Panas 2025 dan koleksi arsip dan kapsul yang dibuat dari sutra Chanderi dan katun khadi yang ditenun tangan.

Meskipun malam itu dipenuhi dengan momen-momen mode yang viral, satu penampilan mencuri perhatian — perpaduan sejarah dan haute couture yang dikenakan Radhika Merchant. Mengenakan sari khusus yang dipadukan dengan korset Vivienne Westwood tahun 1990 yang langka, Radhika memadukan elemen desi dan videshi. Ini bukan pertama kalinya dia tampil di rodeo, karena menantu Ambani itu sebelumnya pernah mengenakan sari Anamika Khanna dengan korset Dior untuk resepsi pernikahannya tahun lalu.

Ditata oleh Rhea Kapoor, penampilan Radhika merupakan perpaduan klasik antara keanggunan modern dan vintage. Ia mengenakan korset sutra berwarna gading yang menampilkan lukisan abad ke-18 karya François Boucher "Daphnis and Chloe", desain penting dari Koleksi Potret Westwood tahun 1990-91.

Korset tanpa lengan ini memiliki garis leher berbentuk hati dan keliman asimetris, yang tetap setia pada siluet terstruktur khas merek tersebut. Karya ini dianggap sebagai salah satu kreasi Vivienne Westwood yang paling ikonik, menandai pertama kalinya ia mereproduksi sebuah lukisan pada sebuah pakaian—sebuah langkah yang menjadi elemen penentu dalam desainnya selama hampir satu dekade.

Untuk melengkapi detail rumit pada korset, Radhika mengenakan kain sari sutra khusus yang menampilkan motif terinspirasi Renaisans dan pinggiran emas yang halus.Perhiasannya sama-sama berkelas—kalung choker putih dari Shachee Fine Jewellery, anting bertahtakan berlian, dan gelang bermanik-manik hitam.

Cerita di Balik Daphnis dan Chloe

“Daphnis dan Chloe” (1743–45) karya François Boucher adalah mahakarya Rococo yang menggambarkan dua kekasih muda dalam suasana pedesaan yang indah. Lukisan tersebut, yang terinspirasi oleh novel roman Yunani kuno dengan judul yang sama, menceritakan kisah Daphnis dan Chloe—dua anak terlantar yang dibesarkan oleh para penggembala di pulau Lesbos.

Seiring bertambahnya usia, mereka mengembangkan cinta yang polos satu sama lain tetapi tetap tidak menyadari emosi mereka. Cerita ini mengikuti perjalanan mereka menemukan jati diri saat mereka menghadapi pelamar yang cemburu, penculikan, dan campur tangan ilahi sebelum akhirnya bersatu kembali dengan keluarga bangsawan sejati mereka dan menikah.

Lukisan Boucher menangkap momen lembut antara dua sejoli dengan latar belakang alam yang indah, warna-warna pastel yang lembut, dan nuansa romantis.

Pilihan Editor: Gaya Fashion Diwali Radhika Merchant, Lehenga dan Kalung Choker jadi Andalan

INDIAN EXPRESS 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement