CANTIKA.COM, Jakarta - Generasi Z yang mencakup orang-orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam populasi Indonesia. Berdasarkan sensus 2020, jumlah Generasi Z di Indonesia mencapai 75,49 juta orang atau sekitar 27,49 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 270,2 juta jiwa. Hal ini menandakan bahwa Gen Z memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, terutama saat Indonesia memasuki usia emas pada tahun 2045.
Sikap Politik Generasi Z yang Berubah
Dulu, banyak orang menganggap bahwa Generasi Z kurang peduli dengan politik. Namun, dengan kemajuan teknologi dan akses informasi yang semakin mudah, pandangan ini perlahan bergeser. Kini, banyak Gen Z yang menggunakan platform digital untuk mempengaruhi opini publik. Contoh nyata adalah aksi protes terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada 20 Maret 2025.
Demonstrasi yang berlangsung di Jakarta dan kota-kota lain menunjukkan bahwa Gen Z tidak ragu untuk menyuarakan pendapat politik mereka. Di Jakarta, massa aksi bahkan menjebol pagar Gedung DPR RI sebagai bentuk protes terhadap revisi UU TNI yang dianggap dapat melemahkan demokrasi dan negara hukum. Ini membuktikan bahwa Gen Z memiliki peran yang signifikan dalam dunia politik.
Pada Pemilu 2024 lalu, Gen Z juga menunjukkan partisipasi aktif sebagai pemilih pemula. Mereka tidak hanya menggunakan hak pilihnya tetapi juga terlibat dalam kampanye digital, menyebarkan informasi politik melalui media sosial, dan mendiskusikan isu-isu terkini.
Kenapa Gen Z Perlu Tahu Politik?
Menentukan Arah Pembangunan Bangsa
Memahami politik adalah langkah pertama bagi Gen Z untuk turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dengan mengetahui proses politik, mereka bisa memilih pemimpin dan kebijakan yang sejalan dengan visi dan misi mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Memanfaatkan Potensi Digital untuk Menyebarkan Informasi
Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh di tengah gempuran teknologi digital. Akses mudah terhadap informasi politik melalui media sosial, YouTube, dan berbagai platform online lainnya memungkinkan mereka untuk memahami isu-isu politik lebih dalam. Kebiasaan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan teman sebaya.
Menjaga Demokrasi dan Keadilan
Ketika Gen Z melek politik, mereka berperan penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi dan mengawal keadilan sosial. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang memastikan pemerintahan berjalan dengan transparan dan akuntabel, serta kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
Menanggapi Isu Global Secara Bersama-sama
Masalah-masalah global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik internasional membutuhkan pemahaman politik yang mendalam. Gen Z yang memiliki pengetahuan politik dapat bekerja sama dengan generasi lain untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.
Melihat peran besar Generasi Z dalam demografi Indonesia, sudah saatnya kita benar-benar melek politik. Dengan memahami dan terlibat dalam politik, Gen Z tidak hanya memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi kemajuan bangsa. Melek politik memberi mereka kekuatan untuk memastikan suara mereka didengar dan berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah dan lebih baik.
Pilihan Editor: Apa Itu Misogini? Contoh, Dampak, dan Fakta yang Perlu Kamu Tahu
JURNAL UNUSA | GOACTA.ORG | JOURNAL UNNES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika