Bernostalgia Seraya Merayakan Valentine di House of Tugu Jakarta - food_travel Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bernostalgia Seraya Merayakan Valentine di House of Tugu Jakarta

foto-reporter

Reporter

google-image
House of Tugu Jakarta/Foto: Instagram/House of Tugu Jakarta

House of Tugu Jakarta/Foto: Instagram/House of Tugu Jakarta

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Merayakan Hari Valentine dengan orang-orang tercinta bisa menjadi pilihan. Bagaimana kalau kamu mencoba nuansa lawas dengan nuansa modern di House of Tugu Jakarta. 
Ada semacam romansa yang masih melekat di tempat-tempat lama, di sudut-sudut sejarah tempat kisah cinta pernah terungkap dalam bisikan-bisikan rahasia dan surat-surat bernoda tinta. 

Batavia, seperti Jakarta dulu dikenal, adalah kota dengan pandangan sekilas, kata-kata yang tak terucap, kerinduan yang membentang di sepanjang kanal dan jalan berbatu. Dan di House of Tugu Jakarta, kisah-kisah ini tetap ada, menunggu untuk ditemukan sekali lagi.

House of Tugu Jakarta mengundang kamu untuk melangkah ke malam nostalgia, di mana surat-surat cinta dari masa lalu menjadi hidup dalam pesta yang dibuat untuk hati. Terinspirasi oleh bisikan-bisikan Batavia lama, malam itu akan terungkap seperti catatan yang ditulis dengan indah—setiap hidangan adalah kalimat, setiap rasa adalah jeda yang bertahan di antara baris-barisnya.

Malam itu dimulai dengan cita rasa romansa—minuman yang diberi nama A Sparkling Love Note—perpaduan lembut teh rosella, leci manis, dan sedikit jeruk, yang sedikit berkilau untuk membangkitkan kegembiraan romansa yang baru ditemukan. Hidangan ini menari di lidah dan meninggalkan rasa manis yang menggemakan kehangatan masa keemasan Batavia.

Kemudian, saat malam semakin larut, hidangan pembuka pun tiba—Bisikan Pertama yang lembut, Beef Carpaccio. Seperti baris pertama surat cinta, hidangan ini menjadi latar untuk malam yang tak terlupakan. Daging sapi premium yang diiris tipis, disiram minyak truffle, disertai arugula, caper, dan Parmesan—setiap gigitan merupakan bisikan lembut cinta dari masa lalu.

Saat malam semakin larut, hidangan utama pun tiba, masing-masing merupakan kisah pengabdian. Syair Penuh Gairah, Linguine Seafood dengan Saus Saffron Krim, kaya dan menenangkan, di mana harta karun laut segar bertemu dengan saus krim mewah yang diresapi saffron—pengakuan sepenuh hati yang bertahan seperti kata-kata manis dari surat yang disayangi. 

Dan di sampingnya, A Symphony of Elegance—MB9 Wagyu Tenderloin with Red Wine Jus—dipanggang dengan sempurna, dengan pure kentang yang lembut dengan truffle, sayuran pusaka yang diglasir, dan jus anggur merah yang lezat dan nikmat. Ini menyatukan semua keberanian dan keanggunan dari surat cinta terakhir yang penuh gairah.

Dan seperti surat cinta yang selalu diakhiri dengan kata-kata yang membekas, begitu pula hidangan penutup malam itu. A Sweet Declaration—Dark Chocolate & Raspberry Fondant yang meleleh—kaya, nikmat, dan dipadukan dengan gelato kacang vanili yang lembut. Ini adalah perpisahan yang sempurna, kenangan yang membekas akan gairah dan rasa manis, seperti ciuman terakhir di malam hari.

Di Jajaghu Restaurant dan Babah Koffie by Kawisari, Hari Valentine ini bukan sekadar perayaan—ini adalah perjalanan ke masa lalu, momen untuk berhenti sejenak dan mengingat jenis cinta yang pernah memenuhi udara Batavia lama. Cinta yang, bahkan sekarang, masih membekas di sudut-sudut yang tenang, menunggu untuk ditemukan kembali.

Pilihan Editor: Rayakan Hari Valentine dengan Menu Menggoda Selera dari Ruth's Chris Steak House

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement