Rasa bersalah merupakan bentuk emosi yang kompleks, dalam kerumitan ini ada fakta lain jika hal ini tidak selalu berarti buruk.
Misalnya, ketika kita melakukan kesalahan atau menyakiti seseorang secara tidak sengaja, perjalanan rasa bersalah dapat memotivasi kita untuk tidak mengulanginya atau berbuat lebih baik di masa depan. Namun jika seseorang itu tidak berubah atau tetap mengulangi kesalahan serupa maka kamu perlu mempertimbangkan hubungan ke depannya ya Sahabat Cantika.
Lebih lanjut, jika rasa bersalah seringkali terjadi dalam hubungan dan dipenuhi tindakan abusive baik verbal maupun non verbal, maka Anda disarankan untuk mencari bantuan dari profesional, sebagai contoh:
1. Ketika seseorang mencoba membuat Anda bersalah karena penolakan yang kamu lakukan
2. Pasangan tidak menerima permintaan maaf Anda atas suatu alasan dan perilaku tersebut membentuk suatu pola
3. Pasangan tidak berusaha berubah, serta mencoba mengendalikan perilaku Anda dengan cara lain
4. Anda merasa seolah-olah tidak dapat melakukan apa pun dengan benar, atau banyaknya kemarahan atau pelecehan emosional lainnya
Terapis profesional akan membantu kamu pulih dari sikap abusive, tindakan guilt tripping yang berlebihan, hingga meninggalkan hubungan dengan aman.
Itu dia pengertian guilt tripping, tanda dan cara meresponsnya, semoga bermanfaat ya Sahabat Cantika.
Pilihan Editor: Butuh Waktu untuk Diri Sendiri dan 6 Alasan Perempuan Minta Break dalam Hubungan
VERY WELL MIND |HEALTHLINE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika