7 Penyebab Benjolan Putih di Kulit, Menurut Dokter Kulit - kesehatan Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Penyebab Benjolan Putih di Kulit, Menurut Dokter Kulit

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi Milia. Wikimedia.org

Ilustrasi Milia. Wikimedia.org

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaBenjolan putih di kulit mungkin tampaknya tidak berbahaya, tetapi bisa jadi sinyal masalah kulit yang tak boleh diabaikan. Agar tidak salah kaprah menerka-nerka pemicunya, berikut ini sejumlah penyebab benjolan putih di kulit menurut dokter Hadley King, pendiri dan dewan dermalotog di Dr. Hadley King Dermatology dan Dr. Jaimie DeRosa, ahli bedah plastik dan pendiri DeRosa Center Plastic Surgery & Med Spa di Amerika Serikat.

1. Milia

Dokter King mengatakan milia salah satu penyebab benjolan putih di kulit. "Milia merupakan kista kecil yang tumbuh di bawah kulit, dan muncul seperti benjolan putih kecil yang halus," ucapnya seperti dikutip dari laman Byrdie, Jumat, 23 Juni 2023.

Meskipun cenderung muncul di mata atau dahi, milia bisa terjadi di mana saja di wajah, leher, atau dada Anda. Milia dapat terbentuk secara alami atau merupakan akibat dari produk komedogenik.

Menurut dokter De Rosa, milia cenderung hilang dengan sendirinya atau dengan eksfoliasi, tetapi jika cara tersebut tak berhasil, milia dapat dihilangkan dengan pisau bedah atau jarum yang dilakukan oleh profesional.

"Retinoid topikal dan asam hidroksi juga dapat membantu mencegah dan mempercepat resolusi milia," ujar King.

Baca juga: Ketahui Masalah Kulit Wajah Milia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Kista

"Kista adalah kantung kecil dalam jaringan yang biasanya berisi cairan atau nanah," kata De Rosa.

King menambahkan bahwa ada dua jenis kista yang paling sering ditemui adalah kista jerawat dan kista inklusi epidermis (kadang-kadang disebut sebagai kista sebaceous)" dan secara teknis mengatakan bahwa kista jerawat bukanlah kista, karena tidak memiliki dinding di sekelilingnya.

Kista dapat disebabkan oleh iritasi kulit atau muncul tanpa sebab.

"Kista inklusi epidermis dapat terjadi di mana saja pada tubuh dan terdiri dari dinding yang terbuat dari lapisan yang mirip dengan kulit di bagian luar tubuh, dan sel-sel kulit mati serta sebum dan puing-puing keratin menumpuk di tengah," ujar King.

Operasi pengangkatan kista adalah cara terbaik untuk menghilangkan kista, terutama jika meradang atau terinfeksi. 

3. Pori-pori Tersumbat

De Rosa menjelaskan bahwa pori-pori tersumbat terjadi ketika sel kulit mati dan minyak terjebak di dalam pori-pori, dan ini dapat menyebabkan komedo putih, komedo hitam, atau jerawat.

Menurut King, pori-pori yang tersumbat akibat hormon dan faktor genetik, dan menggunakan produk komedogenik pada kulit dapat memperburuk keadaan.

Sebagai solusi, dia menyarankan untuk menggunakan produk asam salisilat dan benzoil peroksida, retinoid topikal yang terjual di toko obat atau diresepkan, atau ekstraktor komedo.

Halaman

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement