Sambut Hari Tani Nasional 2023, Simak Kisah Dua UMKM Tingkatkan Kesejahteraan Petani - finance_career Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sambut Hari Tani Nasional 2023, Simak Kisah Dua UMKM Tingkatkan Kesejahteraan Petani

foto-reporter

Reporter

google-image
Pupuk Dinosaurus. Foto: Tokopedia

Pupuk Dinosaurus. Foto: Tokopedia

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September, perusahaan teknologi Tokopedia membagikan data tren belanja online produk yang dihasilkan petani lokal mengalami kenaikan dan dua kisah inspiratif pelaku Usah Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Menurut Revie Jefta Akhwilla, Category Development Senior Lead Tokopedia, di sepanjang kuartal III 2023, penjualan produk tanaman, termasuk tanaman hias, bibit tanaman dan sejenisnya, naik lebih dari 1,5 kali lipat dibandingkan dengan kuartal III 2022.

Berbagai jenis buah yang dihasilkan petani juga laris manis di Tokopedia. “Penjualan buah mangga harum manis–salah satu mangga populer yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur–meningkat hampir 3,5 kali lipat selama kuartal III 2023 dibanding kuartal III 2022,” kata Revie dalam siaran pers yang diterima Cantika, Kamis, 21 September 2023.

“Sedangkan jumlah transaksi buah salak pondoh, yang kaya serat, karbohidrat, zat besi, vitamin A dan C, melonjak hampir 4 kali lipat. Di sisi lain, pisang cavendish atau pisang ambon putih mengalami kenaikan transaksi lebih dari 13 kali lipat,” tutur Revie.

Berbagai jenis sayur pun mengalami kenaikan transaksi yang signifikan. “Misalnya, penjualan pare meningkat hampir 4 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022. Transaksi ubi ungu manis naik hampir 7 kali lipat. Sedangkan penjualan sayur selada iceberg, yang kaya akan kandungan vitamin A dan C, melonjak hampir 7,5 kali lipat,” kata Revie.

“Berbagai komoditas yang dihasilkan petani lokal, seperti biji kopi dan madu, pun sangat diburu masyarakat lewat Tokopedia. Hal ini tampak pada penjualan biji kopi Indonesia yang mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat selama kuartal III 2023 dibanding kuartal III 2022. Sedangkan jumlah transaksi madu asal Kalimantan naik lebih 4,5 kali lipat,” tambah Revie.

Selain tren belanja online masyarakat akan produk yang berkaitan dengan sektor pertanian, Tokopedia pun membagikan kisah inspiratif pelaku usaha Pupuk Dinosaurus dan Sakha Coffee Roastery, yang memperjuangkan kesejahteraan petani Indonesia lewat berjualan daring atau online di Tokopedia.

1. Pupuk Dinosaurus Tingkatkan Kesejahteraan Ratusan Petani lewat Pupuk Organik

Berawal dari kepedulian terhadap petani di Nusa Tenggara Timur (NTT), Freddy Wijaya mendirikan usaha Pupuk Dinosaurus pada tahun 2017. Mereka memproduksi pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas lahan, sehingga pendapatan petani ikut melonjak.

Freddy menyadari bahwa sektor pertanian di Indonesia menghadapi banyak tantangan. “Salah satunya, mengubah mindset dan budaya petani Indonesia untuk kembali ke pertanian yang lebih sehat atau memakai bahan alami yang ramah lingkungan. Pertanian sehat bisa membuat lahan makin subur. Hasil panen dan pendapatan petani pun bisa meningkat,” ujar Freddy.

Pupuk Dinosaurus terus berupaya memberdayakan petani melalui pelatihan dan pendampingan. “Kami mengadakan demonstrasi agar petani bisa melihat dan mempraktikkan cara menggunakan teknologi budidaya hingga pemupukan agar produktivitas lahan naik,” jelas Freddy.

Lewat bisnis ini, Freddy berhasil memberdayakan ratusan petani dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pupuk Dinosaurus pun memanfaatkan kampanye Dilayani Tokopedia, yang termasuk dalam inisiatif Hyperlocal Tokopedia, agar produknya dapat diakses petani di seluruh wilayah di Indonesia dengan mudah.

“Penjualan Pupuk Dinosaurus di Tokopedia terus melesat. Bahkan berkat Dilayani Tokopedia, produk Pupuk Dinosaurus bisa dijangkau para masyarakat, termasuk petani, dari Aceh hingga Kupang,” ujar Freddy.

2. Sakha Coffee Roastery Gandeng Petani Kopi Lokal dan Omzet mencapai Ratusan Juta

Sakha Coffee Roastery. Foto: Tokopedia

Sakha Coffee Roastery dibangun oleh Teuku Andi pada tahun 2017 untuk mewujudkan keinginan dalam mendirikan roastery sendiri sekaligus memberdayakan sejumlah petani kopi di Indonesia, mulai dari Aceh, Jambi, Palembang, Bandung, Temanggung, Bali hingga Flores.

Saat pandemi melanda di awal tahun 2020, Sakha Coffee Roastery pun memutuskan untuk berjualan produk biji kopi secara online di Tokopedia agar bisa tetap membantu petani kopi Indonesia mempertahankan pekerjaan.

Sakha Coffee Roastery juga mengikuti berbagai kampanye di Tokopedia, termasuk Tokopedia NYAM!, agar kopi Indonesia bisa terus dijangkau masyarakat.

“Saat ini, mayoritas penjualan Sakha Coffee Roastery berasal dari Tokopedia. Transaksi toko Sakha Coffee di Tokopedia naik lebih dari 1,5 kali lipat selama kuartal I 2023 dibandingkan kuartal I 2022 dan omzet kami bisa mencapai ratusan juta setiap bulan lewat Tokopedia. Bahkan Sakha Coffee Roastery memenangkan nominasi ‘Kopi Bubuk Terbaik’ di ajang Terbukti NYAM! 2023,” kata Teuku.

Sakha Coffee Roastery juga mengikuti kampanye Tokopedia Coffee Week. Ada berbagai promo menarik yang bisa membuat belanja kopi makin hemat, salah satunya flash sale mulai dari Rp10.000 hingga diskon sampai 50 persen.

Pilihan Editor: Lebih dari Sekadar Pameran Karya, Grebeg UMKM DIY jadi Gerbang Etnik Indonesia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement