CANTIKA.COM, Jakarta - Phubbing adalah ketika di mana Anda terpaku pada ponsel, sementara pasangan, teman atau kolega duduk di sebelah Anda untuk berkomunikasi dengan Anda. Istilah phubbing merupakan gabungan dari kata 'phone (telepon)' dan 'snubbing (penghinaan)'. Di era teknologi, kecanduan ini telah menjadi masalah umum pada anak-anak hingga orang dewasa, di mana mereka tidak dapat menahan diri untuk tetap terpaku pada ponsel saat mereka menjelajahi media sosial, menonton video YouTube, atau menonton film dan serial secara berlebihan. Ini tidak hanya memengaruhi kinerja di sekolah dan kantor, tetapi juga memengaruhi hubungan termasuk pernikahan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior oleh Suat Klçarslan dan zzet Parmaksz, psikolog di Universitas Nide Ömer Halisdemir, Turki, pasangan suami istri yang sering melakukan phubbing memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah daripada pasangan yang tidak melakukannya.
Artikel Terkait:
"Phubbing dapat merusak kesehatan mental Anda sendiri dan kesehatan mental orang yang Anda cintai, bahkan jika itu mungkin tidak menjadi perhatian utama. Ketika Anda duduk di sebelah seseorang, tapi memilih untuk mengabaikannya dan terus menggunakan ponsel Anda sebagai gantinya berinteraksi dan bercakap-cakap dengan mereka akan membuat orang lain merasa ditolak," ujar Dr Chandni Tugnait, Ahli Pengobatan Alternatif, Psikoterapis, Pelatih kehidupan dan bisnis, hingga Pendiri & Direktur Gateway of Healing, India, dikutip dari laman Hindustan Times, Kamis, 27 Juli 2023.
"Lebih menyakitkan lagi ketika orang lain adalah pasangan Anda atau dalam hubungan yang berkomitmen dengan Anda. Mempertahankan percikan dalam suatu hubungan sangat penting untuk keberhasilannya, dan ini tidak bisa terjadi jika pasangan mengabaikan satu sama lain," sambung Dr Tugnait.
Berikut Lima Dampak Buruk Phubbing dalam Pernikahan
1. Berkurangnya Kepuasan Pernikahan
Menurut penelitian, phubbing yang dilakukan secara konsisten menghasilkan penurunan tingkat kepuasan pernikahan. Gangguan telepon yang terus-menerus dapat menyebabkan kurangnya kedekatan dan perasaan yang saling bertentangan dalam suatu hubungan.
2. Memicu Pertengkaran
Phubbing sering menyebabkan ketidaksepakatan di antara pasangan terkait penggunaan telepon yang berlebihan. Ketegangan ini mungkin disebabkan oleh perasaan ditinggalkan atau persepsi bahwa telepon lebih diutamakan daripada hubungan.
3. Menciptakan Jarak dalam Emosional
Phubbing mencegah pasangan merasa terhubung secara emosional satu sama lain. Ini dapat menyebabkan perasaan terasing, menurunkan relevansi, dan kurangnya keintiman ketika seseorang terbiasa meletakkan ponselnya di depan pasangannya.
4. Pelarian
Bagi banyak orang, media sosial, bermain game, dan menggulir ponsel tanpa tujuan, dapat menjadi cara untuk melepaskan diri dari tekanan perkawinan atau bahkan tanggung jawab sehari-hari. Lama-kelamaan pelarian ini bisa menciptakan lebih banyak perselisihan dalam hubungan
5. Perasaan Penolakan
Phubbing dapat menimbulkan ancaman terhadap persyaratan psikologis dasar suatu hubungan, termasuk harga diri, tujuan hidup, kendali, dan rasa memiliki. Itu dapat menyebabkan orang merasa rendah diri, terisolasi, dan dijauhi.
Phubbing memiliki efek negatif pada pernikahan, jadi penting bagi pasangan untuk menyadari masalah tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan ponsel saat menghabiskan waktu bersama.
"Memulihkan keintiman dan memperkuat ikatan antar pasangan dapat dilakukan dengan komunikasi terbuka, menetapkan batasan, dan menciptakan zona bebas telepon. Kunci mengatasi phubbing adalah menemukan keseimbangan antara interaksi digital dan kualitas menghabiskan waktu tanpa gangguan dengan pasangan," tegas Dr Chandni.
Pilihan Editor: 8 Cara Meningkatkan Komunikasi dengan Pasangan
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika