CANTIKA.COM, Jakarta - TikTok dan Tokopedia, melalui TikTok Shop by Tokopedia, turut merayakan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, dengan terus berupaya menjadi bagian dari perjalanan banyak perempuan Indonesia yang ingin tumbuh dan berdaya melalui dunia digital.
Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Rizky Juanita Azuz menyampaikan perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi digital. Lewat Tokopedia dan TikTok Shop, kami membuka peluang luas bisnis online bagi pelaku usaha perempuan untuk menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia dan bertumbuh bersama kami.
Misalnya TikTok Shop by Tokopedia terus bekerja sama dengan Kemenekraf RI melalui program Creators Lab x Emak Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) untuk melatih ratusan perempuan, khususnya usia produktif, agar bisa menjadi affiliate content creator yang bisa menghasilkan pendapatan dari mempromosikan produk UMKM lokal.”
“Selain itu, Tokopedia dan TikTok Shop rutin memberi panggung yang luas bagi perempuan UMKM agar bisa berkarya lewat bisnis online. Bolosego dan Animate adalah beberapa contoh usaha di Tokopedia dan TikTok Shop yang didirikan oleh perempuan dan mampu memberdayakan perempuan lainnya untuk bisa berkarya,” ungkap Rizky, Kamis, 17 April 2025 melalui konferensi pers virtual.
Hari Kartini tidak sekadar menjadi momentum perayaan sejarah perjuangan perempuan di Indonesia, tapi juga menjadi cermin bagaimana semangat itu terus menyala dalam berbagai lini kehidupan hari ini—termasuk dunia bisnis. Dua perempuan penggerak, Dyah Laily Faradisa, pemilik usaha kuliner Bolosego, dan Yunna Mercier, pemilik brand Animate, berbagi pandangan mengenai makna Hari Kartini dalam perjalanan bisnis mereka. Bagi keduanya, bisnis bukan hanya soal cuan, tapi juga ruang untuk menyebarkan nilai-nilai emansipasi, optimisme, dan pemberdayaan perempuan.
Bolosego: Menyebar Spirit Positif Lewat Dapur
Artikel Terkait:
Dyah Laily Faradisa, pengelola Bolosego yang memberdayakan perempuan usia lanjut/Foto: Doc. Tokopedia
Dyah Laily Faradisa, akrab disapa Mbak Dyah, mengelola Bolosego bukan hanya sebagai usaha makanan, tapi juga panggung untuk memberdayakan perempuan usia lanjut di sekitarnya. Melalui konten dan aktivitas sehari-hari, ia ingin menunjukkan bahwa perempuan—terlepas dari usia—bisa tetap aktif, produktif, dan bahagia.
“Saya sering nampilin aktivitas ibu-ibu yang usia tua tadi di video saya... Saya ingin nunjukin loh, perempuan juga bisa bekerja keras, bahagia, senyum,” ujar Mbak Dyah. “Kita jarang konten mengeluh, konten marah-marah. Kita pengen spirit-spirit positif, optimis itu bisa kesebar kemana-mana.”
Baginya, semangat Kartini adalah tentang merawat harapan dan menyalurkan semangat melalui hal-hal kecil yang dilakukan dengan konsisten dan tulus.
Animate: Skincare Lokal yang Menghidupkan Semangat Perempuan
Yunna Mercier, Founder skincare lokal Animate/Foto: Doc. Tokopedia
Berbeda bidang namun satu semangat, Yunna Mercier menjalankan bisnis skincare lokal Animate dengan visi utama untuk perempuan. Tidak hanya dalam konsep produknya, tapi juga dalam manajemen internal dan komunitas sekitar. Ia percaya bahwa perempuan bisa menjadi penggerak, bukan hanya pengikut. “Aku punya anak dua, aku jadi seorang ibu, jadi seorang istri, tapi aku juga bisa jadi seorang yang menggerakkan,” jelas Yunna.
Ia mengaku terinspirasi dari RA.Kartini yang merupakan sosok yang hebat, kuat, dan berani. “Jadi di sehari-hari, di komunitas maupun di tim juga aku selalu menerapkan mindset-mindset itu gitu. Jadi kalau kamu walaupun perempuan, tapi kita juga bisa bekerja, kita bisa mencari nafkah, kita punya value gitu.”
Menariknya, Animate juga memberi peluang bagi perempuan dengan latar belakang pendidikan terbatas. Yunna membuktikan bahwa keterbatasan pendidikan formal bukan halangan untuk menjadi perempuan yang berdaya.
“Tapi kita juga memperdayakan mereka dan membuat mereka merasa bahwa mereka bisa melampaui keterbatasan itu.”
Perempuan Bisa: Bukan Sekadar Slogan
Apa yang dilakukan Dyah dan Yunna menegaskan bahwa semangat Kartini hari ini hidup dalam berbagai bentuk: lewat dapur, konten digital, ruang kerja inklusif, hingga pelatihan keterampilan. Mereka membuktikan bahwa perempuan tidak hanya bisa, tapi juga layak untuk memimpin, menggerakkan, dan menginspirasi. “Perempuan itu tuh bukan cuman yang yaudah gitu, yang cuman ngikutin aja. Tapi kita juga bisa jadi salah satu penggerak,” ujar Yunna.
Pilihan Editor: Hari Kartini, Ini Alasan Kedekatan Kartini dengan Marie Ovink-Soer
NAJWA AZZAHRA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika