Perempuan dalam Komunitas: Ruang Berbagi, Saling Dukung dan Bertumbuh - lifestyle Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perempuan dalam Komunitas: Ruang Berbagi, Saling Dukung dan Bertumbuh

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi perempuan berbincang dengan teman-temannya. Foto: CANTIKA/Abdul Karim Ambari

Ilustrasi perempuan berbincang dengan teman-temannya. Foto: CANTIKA/Abdul Karim Ambari

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai makhluk sosial, kita tak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain. Semisal, melalui sejumlah surat dengan sahabat penanya di Belanda, Raden Adjeng Kartini atau Kartini  semakin memahami bahwa akses pendidikan sejogjanya tanpa melihat gender, begitu pula tentang kesetaraan perempuan dan laki-laki. Tahun ini, Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day mengusung tema percepat aksi atau act acceleration. Salah satu langkah yang direkomendasikan adalah berkumpul dalam satu wadah agar hal-hal yang diperjuangkan lebih berdampak positif.  

Terinspirasi dari nilai-nilai positif itu, Cantika mempersembahkan edisi khusus bertajuk "Perempuan dalam Komunitas" untuk merayakan Hari Kartini 2025. Bergabung dengan suatu komunitas yang sesuai minat atau kebutuhan menjadi pilihan sejumlah perempuan termasuk kita.

Di dalam komunitas itu, kita bisa berbagi cerita, pengalaman, dan mungkin berkeluh kesah sebagai ruang aman. Tak sedikit pula perempuan yang ingin menambah keterampilan baru ataupun memperdalam pengetahun yang dia miliki dalam komunitas pilihannya. Bergabung dalam suatu wadah yang memiliki minat dan ambisi yang sama juga menjadi sumber energi baru untuk saling mendukung mengejar mimpi masing-masing.

Meski demikian, seperti interaksi kita dengan orang lain dalam keseharian, ada kemungkinan gesekan, komparasi, hingga double standard  dalam suatu komunitas.

Cantika akan menghadirkan perjalanan singkat sejumlah komunitas dengan semangat memberdayakan alias empowering di berbagai bidang.  Ada Ibu Punya Mimpi, Perempuan Inovasi, Women in Tourism Indonesia, dan Komunitas Perawat.

Para Gen Z dan Milenial juga berbagi curahan hati tentang komunitas yang mereka jalani saat ini atau pernah mereka ikuti sebelumnya. Ruang dalam komunitas membuat mereka merasa ada teman seperjuangan, bertukar ilmu, dan mengasah keterampilan baru.

Dari sisi psikologi, ahli membagikan pandangannya tentang seberapa penting dan bermanfaat bergabung dalam suatu komunitas bagi perempuan. Dia akan merekomendasikan tips dan trik menghadapi perilaku negatif seperti komparasi yang mungkin muncul dari anggota komunitas lainnya.

Semoga edisi khusus "Perempuan dalam Komunitas" memberi energi positif kepada kita semua untuk semakin berdaya, bertumbuh, juga saling mendukung. Women support women!

Pilihan Editor: 10 Komunitas Perempuan di Indonesia: Ibu Punya Mimpi hingga Perempuan Berkisah

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement