Rumus Kepemimpinan Perempuan ala Annisa Pohan, Jangan Takut Berbeda - lifestyle Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumus Kepemimpinan Perempuan ala Annisa Pohan, Jangan Takut Berbeda

foto-reporter

Reporter

google-image
Annisa Pohan/Foto: Instagram/Annisa Pohan

Annisa Pohan/Foto: Instagram/Annisa Pohan

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaAnnisa Pohan Yudhoyono, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dalam Women Empowerment Conference 2025, sebuah forum yang membahas peran perempuan dalam memajukan kesetaraan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan menekankan keterkaitan erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

 Menurutnya terdapat keterkaitan yang erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat. Ketika perempuan diberdayakan—dari sisi pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan—maka keluarga dan komunitas pun akan menjadi lebih kuat dan sejahtera.

"Perempuan memegang peran strategis dalam meningkatkan kesadaran kesehatan jantung di Indonesia. Sebagai pusat pengambil keputusan dalam keluarga, perempuan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-anak, suami, dan anggota keluarga lainnya”, ujar Annisa melalui siaran pers. 

Perempuan sebagai Agen Perubahan dalam Budaya dan Kesehatan

Annisa juga menyoroti peran perempuan dalam pelestarian budaya dan edukasi kesehatan. Menurutnya, perempuan adalah penjaga nilai-nilai tradisi dan pendidik pertama dalam keluarga. Dalam konteks kesehatan, seorang ibu dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan deteksi dini risiko penyakit jantung.

Di tingkat komunitas, perempuan dapat menjadi penggerak kampanye kesehatan, seperti yang telah dilakukan melalui Klub Jantung Sehat—komunitas binaan YJI yang aktif menyelenggarakan penyuluhan dan deteksi dini penyakit kardiovaskular.

Rumus Kepemimpinan Perempuan 

Sebagai pemimpin di organisasi kesehatan, Annisa membagikan kiatnya untuk perempuan yang ingin menjadi agen perubahan:

1. Asah softskill: Kembangkan empati dan kemampuan berjejaring.

2. Jadilah pembelajar seumur hidup: Ikuti pelatihan, seperti public speaking, untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

3. Bangun tim yang solid: Pemimpin hebat bukan one-woman show, melainkan yang mampu memberdayakan orang lain.

4. Jangan takut berbeda: Kepemimpinan perempuan membawa perspektif unik, seperti pendekatan holistik dalam menyelesaikan masalah.

Annisa menutup dengan pesan optimis bahwa dengan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan dampak berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan jantung masyarakat Indonesia. Perempuan yang sehat dan berdaya akan menjadi fondasi kuat untuk membangun keluarga dan masyarakat yang lebih sejahtera.

Pilihan Editor:  Profil Annisa Pohan yang Resmi Dilantik jadi Ketua Yayasan Jantung Indonesia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement