5 Cara Unik Orang Dewasa Membuat Cinta dan Hubungan Langgeng - relationship Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Cara Unik Orang Dewasa Membuat Cinta dan Hubungan Langgeng

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi pasangan yang cocok. Foto: Freepik

Ilustrasi pasangan yang cocok. Foto: Freepik

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Menemukan cinta memang bukan perkara mudah, meski di depan kita ada seribu orang yang menyatakan cinta. Terlebih jika kamu tak lagi ingin main-main dalam menjalin hubungan jangka panjang yang langgeng.

Jika kamu menginginkan pasangan hidup sesungguhnya, di mana bisa berbagi suka dan duka bersama, cara kita berpacaran ternyata harus mencerminkan tujuan tersebut. Ya, hal itu sangat penting karena kedepan akan ada banyak penyesuaian hidup saat membangun kehidupan bersama. Jika kamu dan pasangan sudah sepakat untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius, maka ini adalah lima kebiasaan unik orang dewasa yang membuat hubungan mereka tahan lama.

1. Melambat

Jika menginginkan hubungan yang langgeng, sebaiknya tak terburu-buru dalam hal apapun. Ketertarikan satu sama lain saja tak cukup untuk memiliki cinta yang tahan lama. Perlahan tapi pasti, menciptakan hubungan yang sehat dan bahagia adalah hal keharusan.

Terlebih, ketertarikan terhadap sesuatu datang dari bagian otak yang bukan mencari kecocokan untuk kesuksesan jangka panjang, melainkan mencari sesuatu yang terasa familiar. 

Saat kamu memperlambat proses hubungan dan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang siapa dia dan nilai-nilai yang dianut, maka kamu sedang berada dalam posisi membuat pilihan terbaik, untuk terus melanjutkan hubungan bersama atau tidak. Lalu, Ketika alam Bawah sadar mengenali pola yang familiar, ia pun akan mengirimkan sinyalnya dan mencampur aduk dengan perasaan gembira dan ketertarikan yang tepat.

2. Membuka Hati

Sebelum menentukan sosok yang akan menjadi teman hidup coba lah menjalin hubungan dengan banyak tipe orang. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui dengan siapa kamu bisa menjadi diri dan merasakan bahagia yang utuh saat bersamanya.

Menemukan pasangan ideal adalah tujuannya, dan kamu akan bertemu dengan sosok yang tepat seiring berjalannya waktu. 

3. Bicara Secara Terbuka

Dia tidak akan pernah tahu tentang apa yang kamu rasakan sebenarnya jika tidak diungkapkan secara gamblang, begitu juga dengan dia. Berharap dia tahu apa yang kamu rasakan tanpa memberitahu dia secara langsung, hanya akan membuat hubungan terasa menyesakkan, terlebih jika tak sesuai ekspektasi. Keterampilan komunikasi yang baik terbukti meningkatkan kepuasan hubungan, cinta, dan jiwa.

4. Tak Mengabaikan Konflik

Konflik dan perselisihan dalah bagian yang tak terpisahkan dalam berjalannya hubungan. Meski menyadari itu, tak sedikit perempuan yang memilih bersikap santai dan mengabaikan masalah, juga yang memilih bersikap konfrontatif.

Perlu disadari jika konflik bisa menjadi pintu gerbang menuju hubungan yang lebih dalam, karena menghadapi konflik bersama adalah kunci berbagi kehidupan. Saat konflik datang dalam hubunganmu, ini akan menjadi momen melatih kemampuan menghadapi badai kehidupan.

5. Menemukan Nilai-Nilai Bersama

Pertengkaran besar dalam pernikahan biasanya berkaitan dengan seks, uang, juga anak. Perbedaan yang tak dapat menemukan jalan tengah pun jadi salah satu penyebab perceraian yang paling banyak.

Saat kamu dan pasangan memiliki tujuan yang sama, ini akan sangat membantu dalam mempertahankan hubungan. Maka pastikan kamu dan pasangan memiliki nilai yang sama sebelum berkomitmen hidup bersama.

Untuk mengetahui apa yang dia hargai, luangkan waktu untuk mengamati. Bersikaplah terbuka pada kenyataan jika kalian mungkin memiliki perbedaan.

Pilihan Editor: Prilly Latuconsina Ungkap Penyebab Toxic Relationship dan Cara Keluarnya

YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement