Pewarna Rambut Sasha Comeback, Ada 16 Varian Warna dan Sudah Bersertifikasi Halal - beauty Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pewarna Rambut Sasha Comeback, Ada 16 Varian Warna dan Sudah Bersertifikasi Halal

foto-reporter

Reporter

google-image
(dari kiri ke kanan) Lidwina Natalia - Head of Marketing Home and Personal Care Kino, Ririna - hair colorist, dan Olga Yandiguna -Group Brand Manager Sasha dalam acara Sasha Media Gathering pada Rabu, 19 Maret 2025. Foto: Sasha

(dari kiri ke kanan) Lidwina Natalia - Head of Marketing Home and Personal Care Kino, Ririna - hair colorist, dan Olga Yandiguna -Group Brand Manager Sasha dalam acara Sasha Media Gathering pada Rabu, 19 Maret 2025. Foto: Sasha

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Merek pewarna rambut profesional yang telah teruji dan terpercaya sejak 2007, Sasha Professional Hair Colorant kini kembali atau comeback. Sasha menawarkan formulasi yang disempurnakan untuk memberikan hasil pewarnaan yang lebih optimal. Dengan penambahan Moisture Lock Formula, Sasha menjaga kesehatan dan kelembutan rambut sejak awal proses pewarnaan, menghasilkan warna yang lebih hidup dan intens.

Dilengkapi dengan 16 pilihan warna yang terbagi dalam Color Vibes Series dan Dreamy Color Series, serta produk bleaching The Perfect 10, Sasha memberikan pengalaman mewarnai rambut yang praktis dan mudah digunakan di rumah, namun memberikan hasil yang profesional. 

Kehadiran kembali Sasha bukan sekadar peluncuran produk, tetapi juga merupakan sebuah evolusi pewarnaan rambut yang lebih berkualitas, aman, dan terpercaya. Dengan formula baru yang diperkaya dengan moisture lock formula, Sasha membantu mempertahankan kelembapan rambut, memastikan rambut tetap sehat dan tidak kering dari awal pewarnaan rambut.

Kandungan virgin olive oil memberikan nutrisi alami untuk menjaga kelembutan rambut, sedangkan conditioning agent menjaga rambut tetap halus, mudah diatur, dan berkilau. Aroma lembut pada formula baru ini juga memberikan pengalaman pewarnaan yang lebih nyaman dan menyenangkan. 

"Kami coba memahami keinginan dan kebutuhan konsumen mengenai pewarnaan rambut mereka.  Berbagai riset kami jalankan dan akhirnya kami melakukan inovasi untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen. Dengan formula yang lebih baik, termasuk Moisture Lock Formula, kami memastikan pewarnaan tidak hanya menghasilkan warna intens, tetapi juga menjaga kesehatan dan kelembutan rambut dari awal pewarnaan dan  setelah proses pewarnaan," kata Lidwina Natalia, Head of Marketing Home and Personal Care Kino di Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Maret 2025.

"Sasha berkomitmen untuk menjadi solusi terpercaya bagi para profesional dan konsumen yang menginginkan hasil pewarnaan maksimal, terlebih dengan kebutuhan beragam konsumen Indonesia," jelasnya.

Tren Pewarnaan Rambut Meningkat

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Mordor Intelligence dalam laporan “Analisis Ukuran dan Pangsa Pasar Pewarna Rambut - Tren Pertumbuhan & Prakiraan (2025-2030)”, pasar pewarna rambut diperkirakan akan mencatatkan CAGR sebesar 5,48 persen hingga 2030. Peningkatan ini didorong oleh preferensi konsumen yang menginginkan produk pewarna rambut yang tidak hanya memberikan warna indah, tetapi juga menjaga kesehatan rambut.

Konsumen semakin sadar akan pentingnya perawatan diri dan penampilan pribadi mereka, yang berdampak pada meningkatnya investasi dalam produk perawatan rambut dan layanan pewarnaan rambut profesional. Di Indonesia, konsumen lebih cenderung memilih pewarna rambut yang memberikan tampilan alami namun tetap stylish, dengan pilihan warna beragam dan teknik pewarnaan inovatif.

(dari kiri ke kanan) Lidwina Natalia - Head of Marketing Home and Personal Care Kino, Ririna - hair colorist, dan Olga Yandiguna - Group Brand Manager Sasha Bersama Model dengan warna pilihan Sasha Hair Comeback. Foto: Sasha

Pilihan Warna Vibrant dan Kekinian

Sasha tidak hanya mengutamakan kualitas, tetapi juga menawarkan pilihan warna yang vibrant dan sesuai dengan tren terbaru seperti burgundy, cooper golden brown hingga ash grey. Dilengkapi dengan produk bleaching yang mampu hingga di level 10, diperkaya dengan moisture lock formula yang dapat membantu menjaga kesehatan batang rambut dari proses awal bleaching agar kondisi rambut tetap terjaga kelembapan dan kelembutannya dan juga mengandung Virgin Olive Oil yg menyerap sampai kedalam batang rambut untuk bisa menjaga kekuatan batang rambut tidak mudah patah.

Sasha memberikan dasar warna optimal untuk tampilan rambut yang lebih hidup dan intens, cocok untuk berbagai karakter dan gaya. "Color Vibes Series kami dirancang untuk menutupi uban 100 persen tanpa perlu bleaching, memberikan warna alami dan elegan dengan hasil maksimal, sementara Dreamy Color Series hadir dengan koleksi warna fun dan trendy bagi konsumen yang ingin tampil stylish dan berani bereksperimen dengan warna rambut," ungkap Olga Yandiguna, Grup Brand Manager Sasha. 

Selain itu, Sasha juga memperkenalkan rangkaian perawatan lengkap untuk rambut berwarna, yang meliputi hair creambath dan hair vitamin. Sasha Hair Vitamin Color Glow series mengandung triple action care dengan virgin olive oil, jojoba oil, dan Provitamin B, yang menjaga kelembapan, kekuatan, dan kilau rambut setelah pewarnaan.

Sasha Hair Creambath tersedia dalam dua varian, avocado dan royal jelly, yang diformulasikan untuk menutrisi, melembapkan, memperkuat, serta memperbaiki kondisi rambut rusak, sekaligus membantu menjaga ketahanan warna rambut.

Sasha telah bersertifikasi HALAL MUI dan juga wudhu-friendly, memberikan kenyamanan bagi pengguna yang mengutamakan kualitas dan kepraktisan. Dengan inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas, Sasha terus berupaya memenuhi kebutuhan para pengguna yang menginginkan hasil pewarnaan terbaik dengan perawatan maksimal.

Pilihan Editor: Ketahui 5 Jenis Pewarna Rambut, Permanen hingga Sekali Pakai

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement