CANTIKA.COM, Jakarta - Mengisap jempol adalah salah satu hal yang alami bagi bayi baru lahir. Sebagai bagian dari latihan mencari kenyamanan dan menenangkan diri serta membantu tidur, mereka sering mengisap ibu jari alias jempol atau jari tangan lainnya. Mengisap jempol tidak hanya sering dilakukan pada usia tersebut, tetapi juga dianggap aman untuk perkembangan anak termasuk perkembangan bicara.
Namun pertanyaan paling umum yang kerap muncul dari orang tua adalah "Berapa lama hal ini akan bertahan?" Ketika anak sudah cukup umur untuk masuk prasekolah, apakah mereka masih harus mengisap jempolnya? Jika hal itu yang sedang Anda alami, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara menghentikan kebiasaan tersebut yang patut dicoba.
1. Mengenali pemicunya
Artikel Terkait:
Perhatikan saat anak sedang mengisap jempol. Meskipun ada banyak kemungkinan pemicu lainnya, umumnya pemicu tersebut adalah kebosanan, rutinitas, rasa lapar, stres, dan kelelahan.
2. Batasi tindakannya
Usahakan untuk menjaga sesi mengisap jempol anak Anda di dalam kamar tidur, bukan di luar ruangan. Katakan padanya bahwa ini adalah sesuatu yang Anda lakukan di tempat tidur saat tidur siang dan malam hari. Ini akan membantu mereka mengekang kebiasaan di luar rumah dan memotivasi mereka untuk menghentikannya sepenuhnya seiring berjalannya waktu.
3. Bicaralah pada anak
Bicaralah dengan anak Anda tentang kebiasaan mengisap jari atau jempolnya. Bantu anak Anda menyadari bahwa Anda akan berada di sana untuk mendukungnya ketika dia siap untuk berhenti.
Artikel Terkait:
Alasan Khloe Kardashian Terapkan Aturan Ketat dalam Mengasuh Anak
Jika saatnya tiba, dia akan mendatangi Ibu dan berkata, "Bu, aku tidak mau lagi mengisap jempolku," karena Anda telah memberinya kepercayaan diri untuk melakukannya. Saat dia tidak sedang mengisap jempolnya, cobalah mengapresiasi lewat pujian.
4. Hindari memaksa
Para pakar mengimbau untuk orang tua tidak memaksakan saat menghentikan kebiasaan mengisap jempol pada anak. Seperti apa contoh memaksanya? Melarang mengisap jempol di mana pun, memberikan hukuman, hingga mengolesi jari anak dengan sesuatu yang pahit atau tidak enak. Hal itu bisa membuat anak marah.
5. Berikan penghargaan
Mungkin sulit untuk menghapuskan sistem penghargaan secara bertahap karena tidak semua anak merespons sistem tersebut dengan baik. Namun demikian, beberapa anak menemukan motivasi besar dalam kesempatan mendapatkan hadiah atau hak istimewa untuk setiap hari mereka menahan diri untuk tidak mengisap jempol, serta melihat catatan nyata kemajuan mereka dalam bentuk stiker atau tanda kecil.
Itulah sederet cara menghentikan kebiasaan anak mengisap jempol. Seiring pertambahan usia anak, kebiasaan ini akan memudar. Terlebih anak akan merasa malu dengan teman-temannya bila dia masih mengisap jempol. Namun demikian, bila terjadi gangguan kesehatan akibat mengisap jempol, hubungi dokter anak Anda.
Pilihan Editor: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menerapkan Disiplin pada Anak, Kata Psikolog
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika