8 Sayuran Anti-Inflamasi untuk Meredakan Peradangan, Ada Brokoli hingga Jamur - health Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Sayuran Anti-Inflamasi untuk Meredakan Peradangan, Ada Brokoli hingga Jamur

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo

Advertisement

4. Jagung Ungu

Jagung ungu kaya antosianin, polifenol yang memberikan sifat antioksidan. Selain itu, mengandung vitamin C, E, dan B2 serta serat.

5. Tomat

Tomat tinggi serat dan kaya antioksidan. “Tomat mungkin satu-satunya sayuran yang memiliki ketiga jenis karotenoid, yakni likopen, alfa dan beta-karoten, dan lutein,” kata Chow.

Tomat juga tinggi vitamin C. Zappulla dan Chow menyarankan untuk memasak tomat matang karena likopen menjadi lebih tersedia untuk diserap oleh tubuh saat Anda memasak tomat dalam minyak.

6. Paprika

Semua jenis paprika mengandung vitamin C dan quercetin. "Paprika merah, hijau, oranye, dan kuning juga menyediakan antioksidan lain seperti vitamin E, B2, dan karotenoid yang disebut beta-karoten, dan kaya serat,” kata Chow.

7. Jamur

Jamur portobello, shitake, dan jamur kancing putih termasuk sayuran anti-inflamasi. Menurut Chow dan Zappulla, kaya antioksidan termasuk selenium, vitamin B2, B3, asam fenolik, dan flavonoid.

8. Labu Siam

Labu siam mengandung serat dan antioksidan seperti vitamin C, B2, B3, dan flavonoid, menurut Chow. Bisa dimakan mentah atau dimasak dalam berbagai hidangan.

Dengan menambahkan sayuran anti-inflamasi dalam diet Anda secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan Editor: 8 Minuman untuk Mengurangi Peradangan, Teh Hijau hingga Jus Seledri

IVANA FELYSITASWATI PALLA | REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement