CANTIKA.COM, Jakarta - Hidup kamu tidak selalu akan berjalan mulus-mulus saja, terkadang juga akan menghadapi masalah demi masalah, berapa pun usia kamu, hal itu tidak bisa dihindari.
Namun, mereka yang berada di bawah kelompok usia paruh baya merasa lebih sedih dan kehilangan motivasi karena mereka merasa telah kehilangan semua tujuan hidup.
Artikel Terkait:
Tips Minta Maaf kepada Pasangan Tanpa Mengabaikan Emosi Kamu
Krisis paruh baya ini memberi mereka kesulitan yang membuat mereka meragukan kemampuan mereka, di persimpangan antara masa muda dan usia tua mereka. Krisis ini membuat mereka mempertanyakan pilihan mereka dan secara tidak sengaja memaksa mereka untuk bertindak dengan cara yang tidak nyaman dan 'gila'.
Krisis paruh baya biasanya dipicu oleh peristiwa penting yang ternyata cukup negatif bagi orang tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tanda yang akan membantu Anda mengidentifikasi apakah pasangan kamu sedang mengalami krisis paruh baya.
1. Menunjukkan tanda-tanda depresi
Perhatikan pasangan kamu yang menunjukkan tanda-tanda depresi yang mungkin termasuk merajuk, menatap kosong terus-menerus, tidak ingin mengambil bagian dalam aktivitas apa pun, menangis, pola tidur tidak teratur. Mereka yang mengalami krisis paruh baya dipengaruhi oleh hal-hal negatif, emosi yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan dan keputusan.
2. Menjadi mudah marah
Pasangan kamu mungkin secara impulsif jadi mudah terpancing kemarahan. Mereka mungkin juga mencoba menyalahkan kamuatas kesalahan mereka. Ketahuilah bahwa dorongan untuk memainkan permainan menyalahkan datang secara alami kepada mereka yang sedang mengalami krisis paruh baya
3. Kembali pada prinsip lama
Pasangan Anda mungkin mulai mempertanyakan keyakinan dan nilai-nilai atau prinisp lama mereka. Mereka mungkin merasa dikhianati oleh apa yang dulu mereka pikirkan dan percayai karena memercayai diri sendiri bukanlah seseorang yang menghadapi krisis paruh baya.
4. Hubungan menjadi renggang
Pasangan kamu mungkin terasa jauh atau renggang dari hubungan atau pernikahan. Beberapa dari tanda-tanda ini adalah - pasanganmu mungkin berhenti mengomunikasikan perasaannya kepada Anda, berhenti berhubungan intim dengan Anda, secara emosional dan fisik. Mereka bahkan mungkin berakhir selingkuh, hanya karena mereka tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan Anda.
5. Bersiap untuk perubahan
Pasangan kamu mungkin cenderung ke arah perubahan dalam rutinitas harian mereka. Mereka mungkin menyarankan untuk mengambil cuti dari pekerjaan mereka untuk melakukan perjalanan spontan. Meskipun ini merupakan indikasi positif, ini bisa menjadi sulit ketika semua yang diinginkan pasanganmu adalah perubahan dari lingkungan mereka saat ini.
Baca: Sedang Dimabuk Cinta? Pastikan Calon Pasangan Anda Tidak Memiliki 5 Sifat Ini
TIMES OF INDIA