CANTIKA.COM, Jakarta - Nyeri payudara kerap dianggap sebagai salah satu tanda dari penyakit mematikan seperti kanker. Padahal, menurut Yayasan Kanker Payudara Amerika Serikat penyebab payudara nyeri kebanyakan bukanlah kanker.
Nyeri payudara atau mastalgia adalah rasa tidak nyaman, sensitif, atau sakit pada bagian dada maupun di sekitar ketiak. Rasa nyeri pada payudara dapat terjadi pada salah satu ataupun kedua payudara Anda.
Meski bukan kanker, tidak ada salahnya Anda mengenal berbagai penyebab nyeri pada payudara. Pasalnya, beda penyebab, beda pula cara penanganan sakit tersebut.
Ketika menderita nyeri pada payudara, Anda bukanlah satu-satunya wanita yang pernah merasakannya. Bahkan, rasa sakit ini adalah salah satu keluhan paling banyak yang dirasakan oleh kaum hawa dari semua kelompok usia, mulai dari nyeri yang terjadi secara terus-menerus maupun sesekali saja.
Berikut beberapa penyebab nyeri payudara yang dialami wanita
1. Pengaruh organ reproduksi
Ketika fungsi organ reproduksi Anda sedang dalam masa puncak (masa subur atau hamil), tidak jarang Anda merasakan nyeri pada payudara.
Gejalanya berupa: payudara terasa gatal dan berat, bengkak, dan terjadi di kedua payudara. Bagi Anda yang sedang tidak hamil, rasa nyeri akan makin intens pada 2 minggu sebelum menstruasi alias saat memasuki masa subur.
2. Hormon tidak seimbang
Ketika kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh Anda tidak seimbang, payudara bisa terasa nyeri. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda mengalami pubertas, sindrom pramenstruasi, hamil (terutama di trimester pertama), sedang menyusui, atau menjelang menopause.
3. Ukuran payudara yang terlalu besar
Selain operasi pembesaran payudara, wanita juga dapat melakukan operasi pengecilan payudara bila ukuran payudara mereka terlalu besar sehingga dapat menyebabkan nyeri pada payudara.
Bukan hanya payudara yang terasa nyeri, punggung, leher, dan bahu juga akan merasakan ketidaknyamanan yang sama jika kondisi ini menimpa Anda.
4. Faktor nonhormonal
Faktor nonhormonal yang bisa memicu nyeri payudara biasanya ditandai dengan rasa sakit yang seperti terbakar, kebas, atau dada sesak. Biasanya ini disebabkan oleh gangguan otot.
Rasa nyeri pada payudara juga terjadi terus-menerus di luar siklus menstruasi, hanya mempengaruhi salah satu payudara, Anda tidak dalam kondisi hamil, menyusui, dan Anda pun telah melewati masa menopause.
5. Infeksi
Infeksi payudara yang paling terkenal adalah mastitis, yakni penyumbatan pada saluran air susu pada ibu menyusui.
Wanita yang tidak menyusui juga bisa terkena infeksi payudara jika ada kuman atau bakteri masuk ke payudara lewat puting yang tengah terluka, lalu terkena kontak dengan kuman tersebut lewat pakaian dalam yang kotor.
6. Payudara nyeri extramammary
Nyeri pada payudara ini bukan berasal dari payudara, namun bersumber dari area sekitarnya seperti dinding dada. Nyeri ini biasanya hilang sendiri setelah Anda beristirahat, minum obat pereda nyeri, atau dalam kasus tertentu disuntik kortison.