Ramadan Momen Pas Terapkan Selective Eating, Apa Itu? - ragam Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ramadan Momen Pas Terapkan Selective Eating, Apa Itu?

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi buka puasa. Robertus Pudyanto/Getty Images

Ilustrasi buka puasa. Robertus Pudyanto/Getty Images

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah seharian berpuasa seringkali nafsu makan meningkat sehingga ingin menyantap segala jenis makanan di meja makan. Namun, menurut ahli kesehatan, hal tersebut jangan dibiarkan. Terutama jika ingin menjadikan Ramadan sebagai kesempatan membuat tubuh jadi lebih sehat.

Baca juga: 4 Cara agar Kesehatan Mulut Tetap Oke selama Ramadan

"Terlalu banyak makan saat Ramadan akan jadi alasan kenapa setelah puasa malah jadi gendut," ujar ahli kesehatan dan nutrisi Maria Charlotte di Jakarta, beberapa waktu lalu. Maria menjelaskan terlalu kalap saat buka puasa membuat makanan terlalu cepat masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, perut kembung dan bisa menimbulkan gejala maag.

Ilustrasi buka puasa. Shutterstock

Menurut Maria Charlotte, bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempraktikkan selective eating. Seseorang memilih betul asupan nutrisi untuk tubuhnya. "Pilihan saat puasa, mau sehat atau sesat?" katanya.

Pilihlah makanan yang dibutuhkan tubuh, bukan sekadar mengikuti hawa nafsu.
Kiat lain agar bebas dari rasa kalap saat berbuka puasa adalah memperbanyak makan serat yang membuat tubuh merasa kenyang.

Maria Charlotte menambahkan, langkah awal menerapkan gaya hidup sehat adalah degan mengubah pola pikir. Misalnya, ubah pola pikir bahwa perut takkan kenyang bila tidak melahap nasi. Kentang bisa jadi aternatif lain sumber karbohirat selain nasi dan tentu lebih baik. .

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement