Advertisement
Advertisement
Advertisement

Koleksi Imlek Sebastian Gunawan, Ide dari Latar Belakang Tionghoa

foto-reporter

Reporter

google-image
Sebastian Gunawan. TEMPO/Novi Kartika

Sebastian Gunawan. TEMPO/Novi Kartika

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Perancang busana Sebastian Gunawan menunjukkan koleksi busana untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada Jumat, 16 Februari 2018. Pada peragaan busana tunggal bertajuk “Blissful Blossom” di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018, Sebastian Gunawan memamerkan beragam gaun yang berkilauan.

Baca juga:
Aqua Gandeng Sebastian Gunawan, Refleksi Alam dalam Sebotol Air

Sebastian Gunawan mengatakan koleksi ini terinspirasi dari latar belakangnya sebagai orang Tionghoa. Idenya bermula dari sebuah taman di Tiongkok dan pohon Liang Liu yang ada di dalam taman itu. Bagi orang Tionghoa, pohon Liang Liu bermakna pertumbuhan, keseimbangan, dan harmoni, yang kemudian diterjemahkan dalam detail busana-busana pada koleksi ini.

Koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan saat fashion show di Ritz Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

“Tantangan ketika membuat koleksi ini adalah bagaimana membawa budaya Indonesia sekaligus merefleksikan kebudayaan Cina, tapi tetap mengikuti perkembangan zaman,” kata Sebastian Gunawan.

Koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan saat fashion show di Ritz Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Akhirnya, di panggung yang temaram, Sebastian Gunawan memamerkan 63 busana yang dia buat dalam tempo 2,5 bulan. Setiap pakaian memiliki potongan yang unik dan terdiri dari gaun pendek, panjang, dan jumpsuit, dengan detail manik-manik berkilau. Tentu ada tangan-tangan lain di balik pembuatan puluhan busana dalam tempo yang supercepat itu. Sebastian Gunawan menggandeng parter hidupnya, Cristina Panarese dalam membuat pakaian itu.

Koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan saat fashion show di Ritz Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Gabungan dari gagasan Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, salah satunya tercermin dari busana khas Tiongkok, Cheongsam yang bernuansa Eropa karena bertabur kristal, manik, dan sequin. Warna hijau, biru, merah tua, hitam, dan emas yang berkilau mendominasi karya suami istri ini.

Koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan saat fashion show di Ritz Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Permainan warna dalam setiap busana, menurut Sebastian Gunawan juga punya makna tersendiri. Busana dengan warna pastel, seperti pink dan krem menjadi simbol kekuatan dan kekuasaan. Adaun detail yang menggunakan motif bunga berwarna biru pada bordir menunjukkan gradasi warna langit dan simbol untuk masa depan yang cerah, kemakmuran, dan ketenangan.

Koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan saat fashion show di Ritz Carlton Pacific Place, Senin 5 Februari 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

“Koleksi kali ini menghidupkan elemen kebudayaan Tiongkok, seperti pemandangan rumah, gunung, perahu, anggur, dan ikan koi sebagai lambang kesejahteraan,” ujar Sebastian Gunawan.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement