CANTIKA.COM, Jakarta - Beskap Jawa adalah pakaian adat pria yang sarat makna, mencerminkan filosofi hidup, tata krama, serta estetika khas budaya Jawa. Di tengah gempuran mode modern, beskap tetap bertahan sebagai simbol kebesaran dan kehormatan, terlebih dalam upacara-upacara sakral seperti pernikahan. Salah satu momen yang mengangkat pamor beskap ke ruang publik adalah pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya pada 7 Mei 2025 di Ubud, Bali.
Filosofi dan Ciri Khas Beskap
Beskap memiliki desain unik yang membedakannya dari jas modern. Tanpa kerah lipat, berpotongan tegas dan tebal, beskap dibuat untuk menciptakan kesan berwibawa dan khidmat. Kancing beskap yang menyamping melambangkan kehati-hatian dalam bersikap dan mengambil keputusan, sedangkan potongan tidak simetrisnya mencerminkan dinamika hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan.
Terdapat beberapa jenis beskap yang dikenal di kalangan masyarakat Jawa, seperti Beskap Gaya Jogja, Gaya Solo, Gaya Kulon, dan Landung. Masing-masing gaya membawa karakteristik dan filosofi tersendiri, biasanya dikenakan sesuai acara, status sosial, dan wilayah adat pemakainya.
Penampilan Maxime Bouttier dalam Balutan Beskap
Dalam momen sakral pernikahannya, Maxime Bouttier tampil memukau mengenakan beskap berwarna hitam. Ia memadukannya dengan kain batik bermotif klasik berwarna putih dan cokelat yang dililit rapi sebagai bawahan. Sebuah blangkon menghiasi kepalanya, menjadi simbol pemimpin keluarga baru yang siap mengayomi.
Untuk memperkuat kesan tradisional dan spiritual, pria berdarah Prancis-Indonesia ini juga mengenakan untaian bunga melati di leher yang melambangkan kesucian dan harapan akan kehidupan rumah tangga yang damai. Penampilannya semakin sempurna dengan detail bros panjang di dada dan sebilah keris terselip di bagian belakang, sebuah elemen simbolis yang melambangkan keberanian, perlindungan, dan tanggung jawab sebagai suami.
Tradisi yang Tetap Relevan
Pilihan Maxime untuk mengenakan beskap membuktikan bahwa pakaian adat Jawa bukan sekadar warisan budaya, melainkan bentuk ekspresi diri yang berkelas dan bermakna. Dalam balutan busana tradisional ini, ia tak hanya tampak elegan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat mencintai budaya sendiri di tengah tren globalisasi.
Beskap kini tak hanya menjadi milik keraton atau upacara adat semata. Ia telah menjelma menjadi simbol identitas dan kebanggaan yang bisa dikenakan dengan gaya modern, tanpa kehilangan nilai aslinya. Pernikahan Maxime dan Luna menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya bisa tampil stylish, sakral, dan membumi dalam kehidupan masa kini.
Beskap Jawa bukan hanya pakaian, melainkan cerminan filosofi, keanggunan, dan keteguhan dalam budaya Jawa. Penampilan Maxime Bouttier di hari bahagianya menjadi bukti nyata bahwa mengenakan warisan budaya tidak membuat kita terlihat kuno, justru sebaliknya: ia memperkuat karakter, memperdalam makna, dan memperindah momen-momen penting dalam hidup. Semoga langkah Maxime ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, dimulai dari apa yang kita pakai.
Pilihan Editor: Pernikahan Luna Maya-Maxime Bouttier, Ini Doa Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
ANTARA | INSTAGRAM | YOUTUBE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika